Dari perkiraan produsen sepeda motor, total penjualan sepeda motor akhir tahun ini bakal 7,3 unit, dan tahun depan angkanya bisa tumbuh menjadi 8,4 juta unit. "Masyarakat mencari sarana transportasi dengan harga terjangkau. Sepeda motor makin primer," kata Simon kemarin.
Saat ini, pembiayaan kredit sepeda motor sudah mencapai 70 persen dari total penjualan tersebut. Data di WOM Finance juga menunjukkan tren yang sama. Hingga September tahun ini, WOM sudah membiayai sekitar 486 ribu unit sepeda motor. Jumlah ini naik 80 persen dari tahun lalu. Jika dirupiahkan, nilai kredit yang sudah dikucurkan mencapai Rp 5,67 triliun, melonjak 96,8 persen dari posisi tahun lalu sebesar Rp 2,8 triliun.
Presiden Direktur WOM Finance Suwandi Wiratno yakin target menggelontorkan kredit untuk 90 ribu unit sepeda motor hingga dua bulan ke depan bisa dicapai. Simon menambahkan, tahun depan WOM Finance yakin membiayai 620 ribu unit sepeda motor. Lonjakan kredit penjualan sepeda motor yang cukup tajam ini, menurut Simon, bukan indikasi tren bubble alias kredit jenuh. "Kebutuhan masih akan banyak sampai 1-3 tahun ke depan," ujarnya.
Keyakinan itu juga datang dari rasio atas sepeda motor terhadap konsumen yang masih besar. Mengutip data terakhir yang dirilis Asosiasi Sepeda Motor Indonesia, Simon menjelaskan, rasio kepemilikan sepeda motor di Pulau Jawa masih 1:7. Artinya, dari tujuh penduduk, hanya satu orang yang memiliki sepeda motor. Karena itu, menurut dia, pasar masih sangat mampu untuk menyerap kredit sepeda motor lebih banyak lagi.
Optimisme juga datang dari Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia Gunadi Sinduwinata. Sinyal pertumbuhan penjualan sepeda motor telah terlihat dari laporan hasil penjualan produsen sepeda motor dalam pameran Indonesia Motorcycle Show 2010. "Kalau Honda saja menjual 500 unit, ditambah dengan Yamaha dan Suzuki bisa sampai 1.500 unit," katanya kemarin.
Beberapa dealer sudah mengantongi penjualan yang melebihi target. Selain merek-merek penguasa pasar, seperti Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki, sepeda motor asal India, Bajaj, pun membukukan penjualan di atas target. Areal Marketing Supervisor PT Astra Honda Motor Arie Wijaya, misalnya, mengatakan penjualan lebih dari 500 sepeda motor ini didorong oleh merek baru, seperti Scoopy, Megapro, BCR, dan Revo.
Rival terkuat Honda, Yamaha, juga menyebutkan, penjualan sepeda motornya cukup memuaskan. Promotion Area Yamaha DDS Jakarta Irfan S. Kusuma mengaku, hingga Minggu sore telah menjual 427 unit sepeda motor dengan kontribusi terbanyak dari tipe sport dan matik. Dalam pameran tersebut, merek sepeda motor Yamaha yang paling laris adalah Yamaha Matic Mio, yang terjual sampai 105 unit, disusul Byson sebanyak 104 unit dan Yamaha Jupiter sebanyak 84 unit.
FEBRIANA FIRDAUS | KARTIKA CANDRA