Adnyana menyatakan yang ditunggu perusahaan setrum adalah rancangan binis yang akan ditawarkan oleh Angkasa Pura II. "Kami sedang menunggu model bisnis yang akan diberikan ke PLN," katanya.
Pada pertengahan Agustus lalu PT PLN dengan Angkasa Pura II telah menandatangani nota kesepahaman untuk mengelola listrik di bandara. Usai penandatanganan Direktur Utama PLN Dahlan Iskan menyatakan akan memberikan layanan khusus di bandara. Layanan khusus tersebut berupa tidak ada toleransi untuk pemadaman. Layanan ini sama seperti yang diberikan ke Istana Negara dan gedung DPR.
Sabtu (18/9) listrik bandara kembali padam. Menurut Adnyana padamnya listrik disebabkan gangguang pada kabel bawah tanah. Lokasi gangguan hanya berjarak 10 meter dari gangguan kabel pada tanggal 6 Agustus lalu. Pada tanggal tersebut listrik bandara padam selama 1,7 detik dan mengakibatkan terlambatnya penerbangan yang menuju Bandara Soekarno-Hatta
DANANG WIBOWO