“Masyarakat perlu waspada dengan beredarnya uang palsu, apalagi menjelang Lebaran ini, meskipun yang ditemukan oleh Bank Indonesia relatif kecil, disinyalir masih banyak uang palsu yang beredar,” kata Kepala Seksi Operasional Kas Bank Indonesia Yogyakarta, I Nyoman Darma Susila, Selasa (24/8).
Jumlah total uang palsu yang ditemukan sebanyak Rp 9,9 juta. Namun dengan terungkapnya percetakan dan peredaran uang palsu di berbagai dearah disinyalir uang palsu juga beredar di Yogyakarta. “Transaksi keuangan di bulan puasa menjelang lebaran pasti meningkat, maka perlu diwapadai adanya uang palsu,” kata dia
Menurut Humas Bank Indonesia Yogyakarta Dwi Suslamanto, untuk mencegah peredaran uang palsu, pihaknya sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat hingga ke pelosok.”Sebenarnya masyarakat bisa melihat perbedaan antara uang palsu dengan uang yang asli dengan mudah, yaitu dengan menerapkan metode dilihat, diraba dan diterawang,” kata dia.
Ia menambahkan, jika diamati uang asli akan tampak cerah, bila diraba, cetakan huruf, angka dan gambar uatamanya terasa kasar, dan kalau diterawang akan ada gambar pahlawannya (water print). Warga yang menemukan uang palsu diminta egera melaporkannya ke aparat untuk mempersempit ruang gerak pengedar uang palsu.
MUH SYAIFULLAH