Hatta mengatakan pemerintah akan tetap melaksanakan kewajibannya dengan baik dan mambayar utang dengan lancar. Ia mengatakan kalaupun ada utang yang jatuh tempo, itu lebih karena akumulasi dari utang-utang yang lampau. "Mungkin itu utang yang diambil 10-15 tahun yang lalu dan jatuh tempo sekarang yang harus kita cicil," katanya.
Hatta mengatakan pengelolaan utang pemerintah Indonesia saat ini terjaga dengan baik. Dia mengungkapkan rasio utang terhadap Produk Domestuk Bruto per 31 Juli lalu berada di kisaran 26 persen. Rasio ini, menurut Hatta menunjukkan pengelolaan utang yang baik. "Mana ada negara yang sehebat kita dalam mengelola utang," katanya.
Ia mencontohkan negara-negara Eropa yang saat ini sedang dilanda krisis utang. "Mereka kelabakan karena rasio utangnya rata-rata 50 sampai 60 persen dan mengalami defisit anggaran yang sangat besar," katanya.
Menurut Hatta yang harus dilihat adalah rasio utang terhadap PDB dan bukan nominal jumlah utang. "Jadi diukur utangnya berapa pendapatannya berapa, sekarang kita punya Rp 6000 triliun lebih," katanya
Menurut data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, utang pemerintah yang jatuh tempo pada 2010 ini sebesar Rp36 triliun yang terdiri atas pinjaman luar negeri Rp21 triliun dan surat berharga negara Rp15 triliun. Jumlah itu secara nominal akan melonjak pada 2011 menjadi Rp 110 triliun dan Rp 107 triliun pada 2012.
IQBAL MUHTAROM