TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, Eddy Sugito, mengungkapkan penghentan sementara perdagangan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk dilakukan atas permintaan Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
"Kami mengakomodasi karena pemerintah akan melakukan placement terhadap saham hasil greenshoe (saham milik pemerintah yang seharusnya dipelepas saat melakukan penawaran saham tapi masih belum dilepas)," kata Eddy Sugito.
Apalagi, otoritas mengaku tidak mengetahui secara mendalam mengenai struktur greenshoe option. Otoritas meminta BNI segera memberikan keterbukaan informasih mengenai pelaksanaan pelepasan saham itu.
Soal kapan perdagangan saham BNI akan kembali dibuka, menurut Eddy, penghentian semetara itu seharusnya hanya diberlakukan hari ini. "Mestinya hari ini saja karena sedang book building," kata Eddy.
Otoritas BEI menghentikan perdagangan saham BNI sejak sesi pertama perdagangan hari ini. Penghentian ini terkait rencana pemerintah melepas sahamnya di bank itu.
Kepala Divisi Perdagangan Saham BEI, Andre P.J. Toelle, menjelaskan bahwa penghentian sementara dilakukan untuk mencegah terjadinya fluktuasi harga saham yang tak wajar. Penghentian itu dilakukan sampai dalam jangka waktu yang belum ditentukan, sampai ada pengumuman lebih lanjut dari bursa. Pada perdagangan kemarin, saham BNI ditutup pada di level Rp 3.000.
FAMEGA SYAVIRA