TEMPO Interaktif, Jakarta- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar mengatakan, Kementerian BUM dapat menyediakan dana untuk membeli 59 persen saham Jepang di PT Inalum. "Dari segi dana tidak sulit, tidak ada masalah. Kita bisa menyediakan dana," katanya di Kantor Presiden, Selasa (20/7).
Sumber pendanaan itu, menurut Mustafa, selain dari APBN juga dari BUMN fund. "Apalagi misalnya dana reksa dan lainnya joint kemudian nanti kita punya dana BUMN fund yang sekarang sedang disiapkan," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah menghitung dana yang dibutuhkan untuk pembelian 59 persen saham Jepang sekitar US $700 juta hingga US$ 800 juta atau sekitar Rp 7-8 triliun. "Tapi ada juga yang menghitung di bawah itu kan masih bisa," ujarnya.
Kementerian BUMN telah menyiapkan dua opsi untuk menguasai 100 persen PT Inalum melalui pembentukan BUMN mandiri dan BUMN baru. Mustafa mengatakan, pemerintah tidak hanya mengkaji dua opsi,"Segala kemungkinan masih kita buka, yang saya sebut hari itu, kalau ada yang keberatan," katanya.
EKO ARI WIBOWO