Menurut Kepala Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Fuad Rahmany, pernyataan Wakil Presiden Boediono tentang gelembung ekonomi lebih pada sisi menyiapkan antisipasi bila terjadi gelembung ekonomi.
Saat membuka World Ceramic Tiles Forum di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (30/6), Wakil Presiden Boediono sempat mengingatkan pelaku ekonomi kemungkinan terjadinya gelembung ekonomi.
"Wapres mengungkapkan itu lebih kepada cara mengembangkan strategi kebijakan yang bisa menghindari economy bubble," kata Fuad saat ditemui di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (2/7).
Ia menjelaskan, gelembung ekonomi merupakan peristiwa yang menjadi karakteristik ekonomi dunia dalam beberapa puluh tahun belakangan. Hanya saja, kata Fuad, yang menjadi soal adalah cara mengukur, apakah gelembung ekonomi sudah terjadi apa belum.
"Mengukurnya yang sulit," kata dia. Pasar tidak pernah bisa mengantipasi dan memberi jalan keluar untuk mencegah terjadinya gelembung ekonomi. Justru menurut Fuad, yang saat ini terjadi sebenarnya koreksi terus-menerus terhadap perekonomian secara global.
Ini terjadi, menurut dia, seiring dengan koreksi atas ekspektasi pasar terhadap pemulihan ekonomi dunia akibat badai krisis global. "Karena diperkirakan pemulihan cepat berlangsung," tuturnya.
IQBAL MUHTAROM