Edgar juga belum bisa memberikan kepastian pihaknya akan membeli saham tersebut bersama dengan PT Perusahaan Pengelola Aset atau perusahaan pelat merah lainnya, seperti PT Jamsostek. "Mungkin dengan PPA, tapi selain PPA boleh saja," ujarnya.
Rajawali melalui anak usahanya, Blue Valley, berencana melepas 1,25 persen saham di Semen Grasik. Pemerintah mendorong pembelian saham ini karena menguntungkan perusahaan negara. Harga saham Semen Gresik sekitar Rp 7.000 per lembar, dan diperkirakan terus naik seiring pertumbuhan bisnis perseroan serta kenaikan indeks harga saham gabungan.
Saham Rajawali yang diminati Danareksa itu akan dipatok Rp 7.000 per lembar sehingga nilainya sekitar Rp 516 miliar. "Untuk beli itu, Rp 500 miliar, kami punya," kata Edgar. Dana itu didapat dari kas perusahaan dan pinjaman perbankan. "Danareksa punya bank alliance. Jadi dana Rp 1,2 triliun bisa turun kapan saja," tuturnya.
Sementara, wacana pembelian saham PT Newmont Nusa Tenggara oleh Danareksa, Edgar mengatakan ia belum mendengar mengenai hal tersebut. Meski begitu, pihaknya siap jika ditunjuk pemerintah. "Kalau ditunjuk pemerintah jawabannya cuma dua, siap atau siap sekali," katanya.
PUTI NOVIYANDA