TEMPO Interaktif, Bandung - PT Bank Jabar-Banten hanya sanggup menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun ini sebesar Rp 750 miliar dari target awal Rp 1 triliun. Pengurangan jumlah penyaluran ini untuk mengantisipasi kekacauan administrasi karena bank ini ditunjuk menjadi satu-satunya lembaga yang menyalurkan KUR di Banten dan Jawa Barat.
Direktur Umum PT Bank Jabar-Banten Agus Ruswendi mengatakan banknya hanya menyalurkan KUR lewat kantor cabang yang ada di wilayah Jawa Barat dan Banten. “Untuk cabang-cabang di luar Jawa Barat dan Banten kami tidak menyalurkan,” kata Agus di Banten pada Selasa (16/2).
Meski demikian, jika Rp 750 miliar itu sudah tersalurkan pada semester I tahun ini atau paling lambat triwulan III, pihaknya berusaha menyalurkan sisanya. “Kalau masih ada space baru kami mengajukan tambahan ke Menteri Koperasi dan UKM,” katanya.
Agus mengatakan KUR tahun ini berbeda dibanding sebelumnya karena persyaratannya lebih fleksibel. Dia mencontohkan, pemilik kartu kredit bisa memperoleh KUR. Besar plafon kredit untuk KUR ini berkisar Rp 5-500 juta.
Tahun ini Bank Jabar-Banten juga diajak pemerintah bersama lima bank milik pemerintah untuk mengucurkan kredit pengadaan alutsista TNI oleh Departemen Pertahanan. Dana yang disiapkan untuk kebutuhan tersebut berkisar antara Rp 400-500 miliar. | ahmad fikri