Perusahaan, ia melanjutkan, mengambil dua cara untuk mengatasi krisis listrik ini. Pertama adalah cara darurat dengan menyewa genset. Konsekuensinya, PLN harus menyediakan dana yang lebih besar. "Sedikit agak mahal, tapi apa boleh buat," ujarnya.
Penyewaan genset ini rencananya akan berlangsung hingga dua tahun, dan pelaksanaannya diharapkan sudah dapat stabil Agustus nanti.
Cara kedua yang ditempuh PLN adalah rencana jangka menengah, yaitu membangun 150 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) skala kecil yang tersebar di daerah. "Pembangunan PLTU diharapkan selesai setelah masa sewa (genset) selesai," terangnya.
RATNANING ASIH