"Kita sudah putuskan, Presiden pun sudah setuju, kapal-kapal pencuri ikan yang dirampas negara akan dipinjampakaikan pada nelayan dan perguruan tinggi," kata Fadel usai rapat kerja bersama Komisi Kehutanan, Pertanian, dan Kelautan, Dewan Perwakilan Rakyat di Jakarta, Senin (1/2).
Dalam siaran pers yang dikutip dari laman Kementerian Kelautan, Selasa (2/2), Fadel mengatakan ada 60 kapal pencuri ikan yang tertangkap dan disita untuk negara yang rencananya akan dipinjampakaikan ke kelompok nelayan yang membutuhkan dan perguruan tinggi.
Menurut Fadel, langkah yang dilakukan selama ini, dengan melelang kapal pencuri ikan yang tertangkap dan disita untuk negara, tidak efektif. Ia berpendapat kapal-kapal tersebut akan lebih bermanfaat jika digunakan nelayan kecil untuk meningkatkan produksi dengan kapal lebih bagus.
"Kita akan serahkan pada Pemda (pemerintah daerah) yang memang membutuhkan sehingga dapat dimanfaatkan. Kita kasih ke rakyat melalui Pemda," ujar dia. Penyerahan 60 kapal kepada perguruan tinggi dan nelayan ini paling cepat dilaksanakan pada Maret mendatang.
Dalam rapat kerja itu, Fadel mengatakan keputusan untuk tidak melelang kapal-kapal pencuri ikan yang disita bertujuan memutus mata rantai mafia pelelangan kapal sitaan. "Daripada yang beli `itu-itu` saja lebih baik kapal-kapal itu dimanfaatkan nelayan," kata mantan Gubernur Gorontalo ini.
BOBBY CHANDRA