Demikian dikatakan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Budi Rochadi ketika ditemui di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (24/12). “Kita berharap kredit perbankan tumbuh sebesar 15 persen pada tahun ini,” kata Budi. Namun menurut perhitungannya, tahun ini kredit perbankan hanya bisa tumbuh hingga 12 persen.
Kondisi tersebut menurutnya tidak lepas dari dampak krisis ekonomi global yang melanda sejak akhir 2008 lalu. Akibat krisis itu, menurutnya, permintaan pasar terhadap berbagai komoditas, terutama pasar ekspor, turun hingga separuh dibanding tahun sebelumnya. Akibatnya, selama tahun ini investasi baru yang muncul tidak terlampau banyak.
Budi mengatakan, pertumbuhan kredit selama 2009 kecil dibanding pertumbuhan kredit tahun sebelumnya. “Tahun lalu pertumbuhan kredit mencapai 23 persen,” kata dia. Baik dalam tahun 2008 maupun 2009, sektor usaha mikro, kecil dan menengah justru menyumbang pertumbuhan kredit yang cukup penting, dibanding pertumbuhan kredit bagi pengusaha besar.
Selama 2009 ini misalnya, kredit untuk sektor usaha mikro, kecil serta menengah justru tumbuh di atas 15 persen. “Hanya saja untuk industri besar hanya mampu tumbuh sekitar 10 persen,” kata Budi. Dia berharap, pertumbuhan kredit di 2010 mendatang bisa lebih baik.
“Kita perkirakan pertumbuhannya mampu mencapai 15 persen hingga 20 persen,” kata dia. Hal tersebut tidak lepas dari perbaikan ekonomi di berbagai negara, yang berdampak pada bergairahnya pasar ekspor.
AHMAD RAFIQ