TEMPO Interaktif, Jakarta - Untuk mengurangi dampak pemadaman listrik di Jakarta akibat meledaknya trafo Cawang pada 29 September, PT PLN (Persero) akan membeli listrik sebesar 37 Megawatt (MW) dari PT Bekasi Power Jababeka. Kontrak pembelian tersebut berlaku selama dua bulan, dan bisa diperpanjang.
“Daya akan mengalir ke PLN dalam tempo 14 hari ke depan,” kata Direktur Operasional Jawa Bali PLN Murtaqi Syamsuddin dalam siaran pers yang diterima Tempo, Senin (9/11) pagi.
Selain dari Bekasi, ia melanjutkan, PLN juga telah membeli excess power dari PT Argopantes sebesar 2 MW. “Saat ini daya Argopantes sudah mengalir ke sistem kelistrikan Jakarta,” ujarnya.
Saat ini PLN sedang berupaya penuh mengaktifkan kembali trafo pengganti di Cawang. Trafo pengganti dan semua peralatannya sudah ada di gardu induk Cawang dan sedang dalam proses perakitan. Targetnya pertengahan Desember trafo pengganti akan mulai beroprasi.
Dalam jangka menengah, kata Murtaqi, yang sangat diperlukan oleh Jakarta adalah penguatan struktur jaringan secara menyeluruh. Salah satunya dengan menambah trafo masing-masing sebesar 500 MVA pada semua Gardu Induk Utama yang memasok listrik Jakarta, yaitu di Cawang, Bekasi, Gandul dan Kembangan.
”Program penambahan trafo tersebut sudah mendapat persetujuan pemerintah dan akan memakan waktu 24 bulan untuk pengerjaannya,” ujarnya.
SUDRAJAT