TEMPO Interaktif, Jakarta - PT PLN mengaku tidak mampu mengatasi kondisi defisit listrik di Jakarta karena pertumbuhan beban setiap tahun sangat tinggi. Menurut General Manager PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa-Bali Nur Pamudji pertumbuhan listrik di Jakarta setiap tahun mencapai lima persen. Kapasitas terpasang sekitar 4.500 megawatt, sementara beban puncak mencapai 5.200 megawatt.
Untuk memperkuat struktur jaringan listrik di Jakarta, kata dia, tidak ada cara lain kecuali menambah satu trafo di setiap gardu induk tegangan ekstra tinggi. Gardu induk yang memasok listrik Jakarta adalah Bekasi, Cawang, Gandul, Kembangan, dan Balaraja. Kebutuhan dana untuk penambahan satu trafo itu mencapai Rp 200 miliar. "Kami masih mencari dana untuk tambahan tersebut," katanya, Kamis (5/11).
PLN sedang mulai penambahan trafo di Gandul yang rencananya selesai 2010. Trafo akan didatangkan dari Jerman atau Korea Selatan. Kapasitas trafo sekitar 500 kilo volt ampere. "Dananya dari kas PLN," ujar Pamudji.
Selanjutnya, PLN akan mulai menambah trafo di gardu induk Balajara tahun depan yang didatangkan dari Areva (Perancis). Sejalan dengan itu, BUMN listrik tersebut juga mulai melakukan tender penambahan trafo di Kembangadan Bekasi.
SORTA TOBING