Untuk mewujudkan target tersebut, pemerintah kota mencanangkan Visit Makassar Year 2011 yang diluncurkan pada pada 7 November nanti di anjungan Pantai Losari. Peluncuran itu bakal menampilkan berbagai atraksi budaya seperti Tari Pakkanjara, dan penampilan sejumlah band dari Jakarta untuk menghibur warga kota.
Konsultan Pariwisata Kota Makassar, Jeffrey Eugene T mengatakan, selama ini perkembangan pariwisata Sulawesi Selatan tidak dikelola dengan serius. "Idealnya, persiapan untuk sebuah pergelaran memakan waktu tahunan," katanya. Ia berharap melalui pergelaran Visit Makassar Year 2011, Makassar bisa menjadi corong kebangkitan pariwisata di wilayah Indonesia Timur.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Rusmayani Madjid, menambahkan, pihaknya optimistis target wisatawan diatas 30 persen bisa tercapai. Meski begitu, kondisi keamanan juga menjadi faktor penentu. "Kita berharap Makassar aman dari aksi demonstrasi anarki," ujarnya.
Beberapa waktu lalu, staf ahli bidang Ekonomi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Titin Soekarya, mengatakan Makassar merupakan kota tujuan (destinasi) para wisatawan mancanegara dan domestik.
Makassar dengan ikon Visit Losarinya menjadikan kota dengan peringkat pertama jumlah kunjungan wisatanya selama 2009. Selama tahun ini, Makassar disinggahi oleh sekitar 6.000 wisatawan, baik dari mancanegara maupan dari dalam negeri.
Dengan jumlah itu, lanjutnya, Makassar menempati peringkat satu di Indonesia dengan angka persentase sekitar 65 persen diikuti kota Minangkabau di tempat kedua dengan persentase 63 persen, disusul Manado dengan 56 persen.
ICHSAN AMIN | ANTARA