TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk optimistis penyaluran kredit mikro tahun depan dapat tumbuh 25-30 persen lebih tinggi ketimbang tahun ini. Salah satu indikatornya adalah penyaluran kredit kendaraan bermotor di Mandiri Tunas Finance yang tumbuh 50 persen hingga September 2009.
“Kalau kredit otomotif tetap baik, kami harap pertumbuhannya mendekati angka 30 persen,” kata Chief Financial Officer Bank Mandiri Pahala N Mansyuri, usai penandatanganan penunjukan PT Julius Baer Advisors Indonesia sebagai konsultan Mandiri Investasi di Hotel Ritz Carlton hari ini.
Ia menjelaskan, hingga September 2009, pertumbuhan kredit Bank Mandiri di segmen mikro di atas 25 persen. Dengan adanya perkembangan ini, meski kondisi makro selama 6 bulan kemarin belum pulih benar, namun pertumbuhan kredit Bank Mandiri 25-26 persen.
“Saya rasa ini sinyal baik, tahun depan kami harapkan bisa tumbuh lebih tinggi lagi di atas 25 persen untuk mikronya,” kata dia.
Sampai akhir tahun 2009 ini, porsi kredit mikro sudah mencapai Rp 5,1 triliun. Sedangkan konsolidasi, outstanding kredit (kredit yang belum dibayar) mencapai Rp 189 triliun. Diharapkan dalam waktu satu setengah bulan ini bisa mencapai Rp 200 triliun.
Pahala menambahkan, jika dilihat dari kapitalisasi pasar Bank Mandiri sudah mencapai Rp 100 triliun. Nilai tersebut menjadikan Bank Mandiri pada posisi 6 atau 7 dibandingkan bank-bank regional lain seperti Maybank dan Bangkok Bank.
“Kami menargetkan di urutan 3 dibandingkan bank-bank regional lainnya pada 2014 atau 2015,” kata Pahala.
MUH SYAIFULLAH