Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Gula Masih Tinggi, Potensi Kenaikan Inflasi Besar

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Analis Ekonomi Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, memperkirakan tekanan inflasi masih akan berlanjut. Masih tingginya harga gula akan membuat potensi kenaikan inflasi masih cukup besar.

Potensi inflasi tinggi, menurut dia, juga karena naiknya harga-harga yang diatur pemerintah seperti tarif tol dan elpiji 12 kilogram.

“Harga-harga yang bergejolak ini berpotensi membuat inflasi naik,” kata Lana dalam analisis harian Samuel Sekuritas di Jakarta hari ini.

Dia menjelaskan, harga gula sejak Juli mengalami kenaikan yang terus menerus dari Rp 8.000 menjadi Rp 11 ribu per kilogram di tingkat eceran.

“Potensi kenaikan harga gula masih ada, karena musim giling tebu akan berakhir di bulan November 2009,” kata Lana.

Padahal, menurut dia, stok di produsen seperti PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X dan PTPN XI diketahui menipis dan musim giling baru akan dimulai lagi pada Juni 2010.

Ia khawatir akan ada kelangkaan gula selama periode tersebut, sehingga memacu kenaikan harga gula. Apalagi, sejauh ini pemerintah hanya memberikan izin impor raw sugar yang diolah menjadi gula rafinasi untuk industri makanan dan minuman, bukan gula putih yang dikonsumsi masyarakat.

Pekan lalu, Lana telah memprediksi, kenaikan elpiji 12 kilogram per 3 Oktober dan kenaikan tarif tol per 28 September lalu akan menekan inflasi pada Oktober.

Pemerintah sudah menyetujui rencana kenaikan elpiji 12 kilogram secara bertahap hingga mencapai harga keekonomiannya, yaitu Rp 7.000 per kilogram dari harga saat ini Rp 5.750 per kilogram. Tahap pertama yang berlaku efektif mulai awal bulan ini, harga elpiji akan naik Rp 100 per kilogram.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, kenaikan elpiji 12 kilogram akan memberikan tekanan terhadap inflasi, karena pasar elpiji itu terbesar dan paling banyak digunakan masyarakat. Sebagian besar penggunanya adalah rumah tangga menengah, restoran, dan pedagang makanan.

Dengan kenaikan harga itu, Lana menambahkan, akan terjadi perbedaan harga yang menyolok antara elpiji 12 kilogram dengan elpiji 3 kilogram yang masih disubsidi pemerintah.

Harga elpiji 12 kilogram pada 1 Juli 2008 sudah dinaikkan menjadi Rp 63 ribu per tabung dari sebelumnya Rp 51 ribu per tabung. Oktober ini akan dinaikkan lagi Rp 100 per kilogram atau sekitar Rp 93 ribu per tabung. Sementara saat ini harga elpiji 3 kg masih tetap Rp 12.750 per tabung atau Rp 4.250 per kilogram.

“Perbedaan menyolok ini bisa memicu pengalihan konsumsi dari 12 ke 3 kilogram dan menimbulkan efek kenaikan harga elpiji 3 kilogram secara tidak resmi,” ujarnya.

Selain itu, menurut Lana, pemerintah juga menaikkan tarif tol untuk 10 ruas yang efektif berlaku Senin pekan lalu dengan kisaran antara Rp 500-Rp 10.500.

“Kenaikan ini jelas juga akan memacu inflasi Oktober, karena biaya transportasi-----terutama antarprovinsi----akan mengalami kenaikan,” katanya.

GRACE S GANDHI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

17 Oktober 2023

Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi. Foto: Canva
Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi.


Inflasi Mei 2023 4,00 Persen, BPS Catat Biaya Transportasi Penyumbang Terbesar

5 Juni 2023

Gedung perkantoran di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat 5 Mei 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian pada tiga bulan pertama tahun ini tumbuh 5,03% secara tahunan (yoy). Tempo/Tony Hartawan
Inflasi Mei 2023 4,00 Persen, BPS Catat Biaya Transportasi Penyumbang Terbesar

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan pada Mei 2023 mencapai 4,00 persen (year-on-year/yoy) pada Mei 2023.


Terpopuler Bisnis: Tiga Cara Hadapi Inflasi Musuh Dunia, Kemnaker Pastikan BSU Cair Pekan Depan

1 Oktober 2022

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya pada Rakorpusda Pengendalian Inflasi 2022, di Surabaya, Rabu (14/9).
Terpopuler Bisnis: Tiga Cara Hadapi Inflasi Musuh Dunia, Kemnaker Pastikan BSU Cair Pekan Depan

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis Jumat kemarin, dimulai dari tingginya inflasi telah menjadi musuh bersama di seluruh dunia.


Prediksi Inflasi September 1,45 Persen, Indef: Penyebabnya Harga BBM, Pangan dan Angkot Naik

30 September 2022

Aktivitas pedagang di Pasar Rawamangun, Jakarta, Senin, 23 Mei 2022. Komoditas bawang, cabai, gula, dan telur ayam mengalami tren kenaikan dalam satu minggu terakhir. TEMPO/Muhammad Hidayat
Prediksi Inflasi September 1,45 Persen, Indef: Penyebabnya Harga BBM, Pangan dan Angkot Naik

Indef memperkirakan tingkat inflasi Indeks Harga Konsumen pada September 2022 mencapai 1,45 persen secara bulanan (month to month/mtm).


The Fed Naikkan Suku Bunga, IHSG Sesi Pertama Ditutup Menguat

16 Juni 2022

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 19 November 2021. IHSG naik 1,26 persen atau 83,79 poin menjadi 6.720,26 pada akhir perdagangan hari ini. IHSG bahkan sempat mencapai level tertinggi intraday 6.720,98. Tempo/Tony Hartawan
The Fed Naikkan Suku Bunga, IHSG Sesi Pertama Ditutup Menguat

IHSG melambung tinggi di sesi pertama perdagangan hari ini di level 7.120,6.


Jokowi Ungkap Indonesia Masih Bisa Jaga dan Kendalikan Inflasi

10 Juni 2022

Presiden Jokowi mengikuti KTT Luar Biasa G20 secara virtual bersama  Menteri Keuangan Sri Mulyani dari Istana Bogor, Kamis, 26 Maret 2020. KTT ini digelar secara virtual untuk menghindari penularan virus corona. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
Jokowi Ungkap Indonesia Masih Bisa Jaga dan Kendalikan Inflasi

Jokowi menyebut Indonesia masih dapat mengendalikan inflasi


Redam Lonjakan Inflasi, Berapa Angka Ideal Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia?

22 Mei 2022

Ilustrasi atau Logo Bank Indonesia. REUTERS/Iqro Rinaldi/File Photo
Redam Lonjakan Inflasi, Berapa Angka Ideal Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia?

Bank Indonesia atau BI harus meredam lonjakan inflasi dengan menaikkan suku bunga acuan.


Kemenko Perekonomian Ungkap Kebijakan Redam Dampak Badai Inflasi Global

12 Mei 2022

Iskandar Simorangkir. ekon.go.id
Kemenko Perekonomian Ungkap Kebijakan Redam Dampak Badai Inflasi Global

Iskandar Simorangkir mengatakan pemerintah telah berancang-ancang mencegah dampak badai inflasi.


Saran Ekonom agar Inflasi Indonesia Mencapai Target Bank Indonesia

4 Februari 2022

Penjual cabai rawit memilah dagangannya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin, 11 Januari 2021. Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada Januari 2021 berada pada level yang rendah dan terkendali. TEMPO/Tony Hartawan
Saran Ekonom agar Inflasi Indonesia Mencapai Target Bank Indonesia

Nauli Desdiani mengimbau pemerintah agar menaikkan stimulus fiskal dalam rangka mencapai target inflasi.


Mendagri : 21 Kabupaten Belum Bentuk Tim Pengendali Inflasi

22 Januari 2018

Inflasi Ramadan-Idul Fitri Terendah dalam Tiga Tahun
Mendagri : 21 Kabupaten Belum Bentuk Tim Pengendali Inflasi

21 kabupaten dan kota belum membentuk Tim Pemantauan dan Pengendali Inflasi Daerah (TPID).