TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Perindustrian Fahmi Idris mengungkapkan sejumlah faktor yang menjadi tantangan sektor industri di Indonesia. Tantangan utama adalah daya saing yang lemah.
"Itu menyangkut tingkat produktivitas dan pendidikan yang rendah," kata Fahmi usai Workshop Perencanaan Pengembangan Sektor Industri di Departemen Perindustrian hari ini.
Fahmi mengungkapkan dari 130 juta angkatan kerja, 57-60 persen pendidikannya hanya sampai tingkat sekolah dasar. "Bahkan tidak selesai SD," katanya.
Tantangan lainnya, Indonesia saat ini belum mempunyai produk unggulan. "Sehingga pasar kita mudah sekali dimasuki produk dari luar," katanya. Ke depan, kata dia, dibutuhkan produk unggulan yang tidak saja mampu bertahan di dalam negeri, tapi juga bisa diekspor.
Kendala yang juga sulit ditembus adalah ketiadaan infrastruktur, terlebih lagi di luar Pulau Jawa. "Kacau sekal. Di Jawa saja hanya di tempat-tempat tertentu saja," ujarnya. Dukungan terhadap sektor industri ini menyangkut ketersediaan jalan, jembatan, pelabuhan laut dan udara.
Hal lain yang mesti diperhatikan adalah situasi perekonomian yang kondusif serta dukungan dari berbagai pihak untuk saling bekerja sama.
IQBAL MUHTAROM