Deputi Gubernur Muliaman Hadad mengatakan dari pengawasan yang dilakukan bank sentral sejak pelaksanaan kesepakatan pada Agustus lalu, tak ada lagi keluhan dari perbankan atas pelarian dana ke bank lain. "Di awal ada satu-dua complaint (keluhan)," ujarnya dalam konferensi pers di Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (9/9).
Keluhan itu, dia melanjutkan, disebabkan adanya perbankan lain yang menawarkan suku bunga kredit lebih tinggi kepada nasabah. Sehingga nasabah mengalihkan dananya ke bank itu. Muliaman mengaku bank sentral langsung menanyakan masalah ini kepada bank yang menawarkan bunga lebih tinggi itu.
Menurut catatannya, suku bunga deposito telah turun 16 basis point. Sedangkan suku bunga kredit turun 10 basis point. "Yang jelas, bunga simpanan tak boleh lebih dari 8 persen," katanya.
Muliaman menuturkan bank yang tak mematuhi kesepakatan ini akan mendapat sanksi serius terkait integritas para bankir. "BI akan terus monitor dari dekat," ujar dia.
Agar bunga simpanan tak tinggi, bank sentral juga berencana menekan marjin bunga bersih yang rata-rata sebesar 5-6 persen. Padahal di ASEAN, lanjutnya, besarnya marjin bunga bersih sekitar 3-4 persen.
RIEKA RAHADIANA