TEMPO Interaktif, Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengingatkan aspek perubahan cuaca global harus menjadi pertimbangan penting dalam pembangunan penghubung Jawa Sumatera.
"Harus dipertimbangkan yakni dampak pemanasan global iklim dan naiknya permukaan air laut," kata Kepala BPPT Marzan Aziz Iskandar pada Seminar Aspek Teknis Rencana Pembangunan Infrastruktur Pengubung Sumatera Jawa, Kamis (3/9).
Marzan mengatakan aspek inilah yang menjadi pertimbangan penting karena akan mempengaruhi konstruksi infrastruktur. Selain itu juga tinjauan dari masalah gempa.
Secara teknologi, ia melanjutkan, sumber daya manusia Indonesia cukup mampu menangani pembuatan penghubung kedua pulau tersebut. Dalam paparannya dia mengatakan beberapa perkiraan kapasitas dan biaya untuk pembuatan jembatan dan terowongan.
Penghubung Jawa Sumatera berupa jembatan diperkirakan mampu menampung 120 ribu kendaraan perhari, sedangkan terowongan hanya 42 ribu. Untuk panjang jembatan diperkirakan mencapai 27 kilometer dengan perkiraan biaya US$7,4 miliar. Sedangkan pembuatan terowongan dengan panjang yang sama membutuhkan biaya US$4,6 miliar. Selain lebih mahal, pembangunan terowongan bawah laut juga butuh kesiapan teknologi untuk menyediakan oksigen.
DIAN YULIASTUTI