Pakistan, konsumen gula terbesar ketiga di Asia, kemungkinan akan mengimpor gula sebanyak 1 juta metrik ton pada Desember ini. Pada 15 Agustus lalu, Mesir menunda bea masuk impor hingga akhir tahun untuk menekan harga.
Macquarie Bank Ltd memperkirakan produksi gula dunia akan defisit 6,2 juta ton hingga September 2010. Sepanjang 2009 defisit mencapai 11,2 juta ton. Perdagangan gula mentah untuk pengiriman Oktober naik US$ 0,87 sen atau 3,7 persen menjadi US$ 24,39 per pon pada ICE Futures U.S. di New York, Amerika. Ini adalah harga tertinggi sejak Februari 1981.
Anthony Compagnino, mitra di East Coast Options Services Inc, New York, menuturkan ada dana-dana besar yang masuk ke pasar, karena harga terlihat kuat. “Faktor fundamental termasuk produksi global dan permintaan mendukung harga gula,” kata dia kepada kantor berita Bloomberg hari ini.
Ia menyebutkan ada beberapa tender hingga akhir pekan untuk gula fisik, dan kelihatannya Pakistan dan Mesir ada di pasar. Harga gula berlipat dua tahun ini--naik 31 persen di Agustus saja-- karena adanya kekhawatiran kekeringan memangkas produksi India dan sebaliknya terlalu banyak hujan akan mengurangi panen di Brasil.
“Hujan terus berlanjut di selatan Brasil. Akibatnya panen pertengahan Agustus ini akan 15-20 persen lebih sedikit dari awal bulan,” kata Jeff Baumi, Vice President di R.J. O’Brien & Associates, New York.
EFRI RITONGA