Harga tersebut setara Rp 873 per lembar saham, premium 20 persen dari penutupan saham Bentoel Rp 730 per lembar pada 15 Juni 2009. Penawaarn tender untuk saham tersisa akan diumumkan segera dan diharapkan selesai pada akhir Agustus mendatang.
Dengan asumsi bahwa semua saham tersebut dapat dibeli dalam proses penawaran tender, transaksi itu secara keseluruhan akan meliputi 100 persen saham Bentoel dengan perkiraan harga keseluruhan sebesar US$ 580 juta atau sekira Rp 5,9 triliun.
“Transaksi ini memberikan peluang strategis untuk memasuki pertumbuhan pasar kretek Indonesia yang sangat besar dan akan memberikan dasar bagi pertumbuhan di masa depan," kata John Daly, Direktur British American Tobacco untuk Asia Pasifik, seperti yang dilansir perusahaan tersebut dalam situsnya (www.bat.com), Rabu (17/6).
Indonesia merupakan pasar tembakau kelima di dunia dalam hal volume, dengan penjualan mencapai 250 miliar batang per tahun, dan pasar yang menguntungkan nomor sepuluh di dunia.
Kretek menguasai 93 persen pangsa pasar roko di Indonesia. Kretek adalah rokok yang terbuat dari tembakau dan cengkeh yang diproduksi oleh tangan atau mesin. Kretek produk Bentoel yang ternama antara lain, Star Mild, X Mild, dan Sejati.
Tahun lalu Bentoel menjual 17,7 miliar batang, atau sekitar tujuh persen dari pangsa pasar rokok di Indonesia.
BOBBY CHANDRA