Suspensi satu hari rupanya dianggap telah cukup untuk cooling down bagi investornya. Namun, otoritas meminta pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan.
Saham dan waran Sumalindo disuspensi Senin (4/5) kemarin setelah harga sahamnya naik drastis sepanjang pekan lalu. Pada penutupan perdagangan 27 April, efek perseroan dihargai Rp 255. Namun, harga saham perusahaan produsen kayu itu melesat 100 persen menjadi Rp 510 pada 1 Mei.
Sebelumnya pada 1 Mei lalu, saham Sumalindo juga telah dimasukkan dalam daftar pantau khusus otoritas yang lazim disebut unusual market activity terkait dengan peningkatan harga dan aktivitas perdagangannya itu.
Hingga pukul 9.40 pagi ini, harga efek Sumalindo telah naik lagi 30 poin atau 0,06 persen menjadi RP 540.
BUNGA MANGGIASIH