“Mungkin sekitar 8,3-8,4 persen,” ujar Deputi Kemiskinan, Ketenagakerjaan, dan Usaha Kecil Menengah Bappenas Prasetijono Widjojo di sela-sela pertemuan tahunan Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank) di Nusa Dua, Bali, Minggu (3/5). Dia menambahkan, prediksi itu belum memperhitungkan keterlambatan penyerapan stimulus.
Prasetijono mengatakan terlambatnya penyerapan stimulus pasti akan berpengaruh pada jumlah pengangguran. Sehingga, dia melanjutkan, jika kementerian dan lembaga sebaiknya langsung menjalankan program stimulus setelah daftar isian penggunaan anggaran selesai. “Kalau lancar, akan positif karena memang tujuannya di situ,” ucapnya.
RIEKA RAHADIANA