"Kami selalu lakukan pemeriksaan tapi kami tidak terbang ke Amerika dan Eropa. Paling jauh ke Australia dan Eropa," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar saat ditemui di kantor Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kamis (30/4).
Namun, ia melanjutkan, perseroan berharap pemerintah lebih memperketat pengawasan di bandara. Dia mengatakan untuk penumpang dari negara-negara asal wabah flu babi, Garuda akan bekerja sama dengan otoritas setempat. "Kami ikuti saja sebab tiap negara punya kebijakan," kata Emirsyah.
RIEKA RAHADIANA