Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jembatan Selat Sunda Butuh Rp 80 Triliun

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Denpasar: Pembangunan jembatan Selat Sunda yang menghubungkan wilayah Banten dan Sumatera Selatan diperkirakan membutuhkan dana hingga Rp 80 triliun. Pemerintah saat ini baru dalam tahap melakukan prastudi kelayakan.

Menurut Direktur Jenderal Bina Marga Hermanto Dardak, tahap itu diharapkan akan selesai pada 2009. “Kita mendapat bantuan dari pihak Jepang,” ujarnya, Rabu (22/4) di sela-sela pertemuan The Road Engineering Association of Asia and Australasia (REAAA) di Nusa Dua, Bali.

Adapun pada tahap ini yang dilakukan adalah mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan untuk menetapkan proses studi kelayakan. Namun untuk sampai ke proses pembangunan diperlukan waktu yang sangat panjang. Untuk gambaran sementara, jembatan itu diperkirakan sepanjang 28 kilometer dengan bentangan seluas 2,5 kilometer.

Studi kelayakan harus dilakukan sangat cermat dengan adanya kemungkinan gempa, badai, dan palung di dasar laut. Mengenai masalah pembiayaan, menurut dia, akan tergantung hasil studi kelayakan. Tapi jika memungkinkan, dia berharap, jembatan itu akan dibangun dengan pembiayaan dari pihak swasta.

“Pemerintah sudah menanggung biaya besar untuk pemeliharaan jalan yang sudah ada, khususnya di Indonesia bagian timur,” katanya. Ia menambahkan, sejumlah investor swasta kini sudah melakukan pendekatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengenai desakan sejumlah kepala daerah untuk mempercepat realisasi jembatan itu, Hermanto tak mempersoalkannya. Namun dipastikan jembatan tersebut termasuk dalam kategori jalan nasional dengan pembiayaan yang bersifat multinasional.

ROFIQI HASAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berebut Gedung Sate: Episode Perang Kemerdekaan Lawan Sekutu di Bandung 3 Desember 1945

3 Desember 2022

Pelajar Sekolah Dasar memainkan alat musik angklung secara bersama di halaman Gedung Sate, Bandung, Ahad, 20 November 2022. Gelaran yang diikuti ratusan peserta tersebut untuk memperingati hari angklung dunia. ANTARA/Novrian Arbi
Berebut Gedung Sate: Episode Perang Kemerdekaan Lawan Sekutu di Bandung 3 Desember 1945

Gedung V & W, cikal bakal Gedung Sate ini dipertahankan mati-matian sampai titik darah penghabisan oleh para pemuda atau pegawai Departemen PU.


Bicarakan Tol Trans Sumatera, Hatta Rajasa Ungkit Proyek Jembatan Selat Sunda

9 September 2021

Hatta Rajasa. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bicarakan Tol Trans Sumatera, Hatta Rajasa Ungkit Proyek Jembatan Selat Sunda

Hatta Rajasa kembali mengangkat usulan pembangunan Jembatan Selat Sunda ketika membahas soal Jalan Tol Trans Sumatera.


Penuhi Kebutuhan Air Kota Tarakan, PU Bangun Embung dan Pipa Sepanjang 11 Kilometer

1 Oktober 2017

Kota Tarakan, Kalimantan Timur. Dok.TEMPO/ Santirta M.
Penuhi Kebutuhan Air Kota Tarakan, PU Bangun Embung dan Pipa Sepanjang 11 Kilometer

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah membangun dua embung baru yakni Embung Rawasari dan Embung Indulung.


Faktor Geologi, SebabTak Dibangunnya Jembatan Selat Sunda

2 Juni 2015

Para ibu mengajak anaknya bermain di sisi pantai menunggu waktu berbuka di kaki Jembatan Suramadu, Surabaya, 30 Juni 2014. TEMPO/Fully Syafi
Faktor Geologi, SebabTak Dibangunnya Jembatan Selat Sunda

Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan Kementerian ESDM tidak merekomendasikan pembangunan jembatan Selat Sunda.


Jembatan Selat Sunda Tak Punya Identitas Bangsa  

7 November 2014

Bangun Rancang Jembatan Selat Sunda yang akan dibangun. Dok: PT Wiratman and Associates
Jembatan Selat Sunda Tak Punya Identitas Bangsa  

"Lebih penting jalan Tol Trans Sumatera untuk dibangun. Apalagi kalau menguntungkan masyarakat banyak."


Jembatan Selat Sunda Batal, Merak Bakal Diperluas  

6 November 2014

Bangun Rancang Jembatan Selat Sunda yang akan dibangun. Dok: PT Wiratman and Associates
Jembatan Selat Sunda Batal, Merak Bakal Diperluas  

Masyarakat dinilai lebih memilih penyeberangan laut karena murah.


Proyek Jembatan Selat Sunda Batal, Ini Gantinya  

5 November 2014

Sofyan Djalil. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
Proyek Jembatan Selat Sunda Batal, Ini Gantinya  

Kata Menteri Sofyan Djalil, Jembatan Selat Sunda bisa digantikan dengan kapal cepat.


Jonan: Proyek JSS Digantikan Pendulum Nusantara

5 November 2014

Bangun Rancang Jembatan Selat Sunda yang akan dibangun. Dok: PT Wiratman and Associates
Jonan: Proyek JSS Digantikan Pendulum Nusantara

Pendulum Nusantara atau tol laut sesuai dengan visi-misi Kabinet Kerja Joko Widodo.


JSS Batal, Kawasan Ekonomi Tanjung Lesung Mangkrak  

5 November 2014

Bangun Rancang Jembatan Selat Sunda yang akan dibangun. Dok: PT Wiratman and Associates
JSS Batal, Kawasan Ekonomi Tanjung Lesung Mangkrak  

Untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Lesung diperlukan infrastruktur penunjang, salah satunya Jembatan Selat Sunda.


Jembatan Selat Sunda Ancaman bagi Indonesia  

5 November 2014

Bangun Rancang Jembatan Selat Sunda yang akan dibangun. Dok: PT Wiratman and Associates
Jembatan Selat Sunda Ancaman bagi Indonesia  

Pemerintah Jokowi menegaskan tidak melanjutkan pembangunan megaproyek Jembatan Selat Sunda (JSS).