TEMPO Interaktif, Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan forum menteri keuangan dan gubernur negara-negara G-20 sepakat untuk meningkatkan sumber dana lembaga keuangan internasional, seperti Bank Dunia, Asian Developmen Bank (ADB), dan International Monetery Fund (IMF).
"Agar mampu ikut mengatasi kesulitan banyak sekali negara akibat terkena akibat dari krisis ini," kata Menteri Sri kepada pers saat ditemui di Istana Negara, Senin (16/03).
Sri menyebut ADB akan mendapatkan 200 persen peningkatan modal. Dengan tambahan tersebut kemampuan ADB untuk memberikan kapasitas tambahan pinjaman pun bertambah sampai US$ 15 miliar. Untuk IMF disetujui untuk dinaikkan menjadi US$ 500 miliar dari kapasitas saat ini sebesar US$ 250 miliar. "Itu akan digunakan terutama untuk menutupi negara-negara Eropa Timur," ujar Sri.
Dalam forum yang berlangsung di London, Jumat-Ahad lalu, Indonesia mengusulkan perlunya untuk mengatasi resiko krisis untuk negara-negara berkembang. "Negara middle income (berpendapatan menengah), seperti kita, itu punya resiko ketiga yang disebut roll-over risk," kata Sri Mulyani. Rollover risk adahal risiko untuk memperpanjang utang-utang terutama di sektor swasta.
GUNANTO ES