"Para investor menahan investasi sampai RPP Kawasan Industri disahkan," kata Hendra di kantornya, Wisma Argo Manunggal, Jakarta, Selasa (30/12).
Pertumbuhan industri tahun depan diperkirakan hanya 3,6 sampai 4,6 persen akibat krisis ekonomi global. Angka itu lebih rendah dibandingkan target pertumbuhan industri tahun ini yaitu 4,8 persen.
Hendra mengungkapkan keyakinannya akan peningkatan pertumbuhan industri di tengah situasi ekonomi dunia yang tengah lesu. Faktor pendongkrak tersebut, menurutnya, adalah adanya jaminan kepastian hukum dalam RPP Kawasan Industri. "Inilah yang ditunggu-tunggu investor," ujarnya.
Hendra menyebutkan, ada 20 perusahaan dari Jepang, 2 perusahaan dari India, 10 perusahaan Korea, yang siap menanamkan investasi baik baru maupun ekspansi begitu RPP ini disahkan. Perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di bidang manufaktur seperti plastik, kimia, dan perlengkapan otomotif.
NIEKE INDRIETTA