TEMPO Interaktif, Jakarta:Pertumbuhan penumpang penerbangan asing ke Indonesia tahun depan akan tertahan akibat imbas krisis keuangan global. Sebab daya beli masyarakat di negara-negara kawasan Asia, khususnya Jepang dan Korea, serta Australia.
“Pertumbuhannya tertahan, tapi tidak minus,” kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Emirsyah Satar seusai menandatangani nota kesepahaman "Corporate Account" dengan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Erwin Aksa di Jakarta, Rabu (5/11).
Namun, ia melanjutkan, Indonesia masih punya peluang untuk menggaet turis mancanegara yang sebelumnya biasa berlibur ke Amerika Serikat atau negara lain yang jauh. Sebab di situasi krisis mereka akan mencari lokasi berlibur yang dekat. Emir mencontohkan, warga Australia yang berencana berlibur ke Amerika akan lebih memilih pergi ke Bali karena harga tiket lebih murah. Rieka Rahadiana