Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta, Menteri Negara Badan Usaha Negara Sofyan Djalil, dan Menteri Purnomo Yusgiantoro sudah hadir untuk mengikuti rapat yang dipimpin Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Gubernur Bank Indonesia Boediono juga mengikuti rapat ini.
Ketika dicegat sebelum memasuki ruang rapat, Purnomo mengatakan, kondisi perekonomian Amerika Serikat tetap harus diwaspadai.
“Tapi Indonesia, Insya Allah, tidak terganggu dengan krisis keuangan yang terjadi di Amerika,” katanya.
Dia menambahkan, ada dua hal yang perlu diwaspadai Indonesia dengan terjadinya krisis di negara adidaya itu, yaitu investasi dan perdagangan karena perdagangan tergantung dari ekspor dan impor. Amerika Serikat merupakan salah satu negara tujuan utama ekspor Indonesia.
Namun, menurut Purnomo, ekspor tidak akan terganggu karena bisa dialihkan ke negara-negara berkembang. Sedangkan investasi juga tidak terganggu, karena investasi yang masuk merupakan investasi jangka panjang.
Hanya saja, pergerakan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, akan berpengaruh terhadap penerimaan negara di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Rieka Rahardiana