"Kami ingin berhati-hati, karenanya maksimal hanya 30 persen" kata Ketua Komisi BUMN DPR, Totok Daryanto, seusai rapat panja dengan Krakatau Steel, Selasa (9/9) di Jakarta.
Ia mengatakan jumlah maksimal yang diinginkan panja memang dibawah target Krakatau Steel yang pernah menargetkan melepas 40 persen sahamnya ke publik. Hal tersebut, kata Totok, dilakukan agar keuntungan yang didapat perusahaan tidak lari begitu saja ke luar, karena banyak investor asing yang memburu saham Krakatau Steel.
Pembahasan privatisasi BUMN produsen baja Indonesia ini, tambahnya, sudah mendekati tahap akhir, karena pembahasan panja telah selesai, sekarang tinggal menunggu dirapatkan oleh Komisi BUMN dan Komisi Keuangan untuk kemudian disetujui oleh pimpinan DPR. "Ya tidak lama lagi bisa selesai dan dapat persetujuan" kata Totok.
Ari Astri Yunita