Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Duga Kasus Zatapi Akibat Kartel

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menduga kasus impor 600 ribu barel minyak mentah ramuan Zatapi oleh Pertamina akibat kartel bisnis. Ramuan itu mengundang kontroversi karena disinyalir harganya kemahalan sehingga merugikan negara. "Akibat kartel, tenderpun sulit menghasilkan harga yang termurah," kata Sekretaris Kementerian Negara BUMN Said Didu, kepada Tempo, Selasa (8/4). Dia menduga para broker minyak tersebut merupakan orang-orang yang sama, karena selama ini penjualnya dapat dihitung dengan jari. "Makanya komposisinya diumpetin, dan bisa jadi minyaknya itu-itu juga," ujar Said. Said mengharapkan, audit terhadap pengadaan Zatapi tersebut dapat dilaksanakan dengan konsisten. Artinya, apapun hasilnya harus dibuka kepada publik. "Mau hasilnya bagus atau jelek harus dibuka," katanya. Sebelumnya, Menteri Negara BUMN, Sofyan Djalil, memastikan akan mengaudit impor 600 ribu barel Zatapi tersebut. "Iya, akan kami audit masalah itu (impor Zatapi)," ujarnya. Bahkan dia telah menugasi staf Kementerian BUMN guna menindaklanjuti rencana audit tersebut. "Tapi waktu pelaksanaan auditnya belum ditentukan." (Koran Tempo, 31 Maret) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro juga sepakat soal usul mengaudit impor minyak mentah jenis Zatapi yang menyedot duit setengah triliun rupiah tersebut. "Ya, diaudit saja, tidak ada masalah," katanya. Bahkan, Kejaksaan Agung ssudah menyelidiki kasus impor minyak mentah jenis Zatapi oleh Pertamina pada pertengahan Desember tahun lalu. Penyelidikan terkait dengan dugaan pelanggaran prosedur tender minyak. "Kami sudah meminta keterangan para direktur (Pertamina)," kata Jaksa Agung Muda Intelijen Wisnu Subroto beberapa waktu. Namun, ia menolak menjelaskan mereka yang dimintai keterangan. "Ini belum bisa diumumkan. Masih dievaluasi." Menurut dia, keterangan mereka akan dicocokkan dengan data-data soal impor minyak yang diduga melanggar prosedur tender. Namun, Wisnu belum tahu kapan para direksi akan dipanggil lagi. Kontroversi impor minyak mentah jenis baru, Zatapi, mencuat ketika Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat mempersoalkannya dalam rapat kerja dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro pada Februari lalu. Mereka meributkan tender impor minyak 600 ribu barel--bagian dari 2,4 juta barel--yang dimenangi Gold Manor International Ltd., pemilik ramuan Zatapi, pada Desember tahun lalu. Mereka menuding ada sejumlah kejanggalan serius di balik tender ini. Kejanggalan itu, antara lain, sikap Pertamina "merahasiakan" spesifikasi spesies Zatapi dan harga lebih mahal US$ 11,7 per barel. Padahal, pada tiga pemenang lainnya, yakni Kikeh, Seria, dan Bebatik, cukup jelas soal harga dan spesifikasinya karena produk lama. Tak pelak, "rahasia" ini mulai memunculkan aroma bau tak sedap. Dewan Komisaris sampai dua kali mengirimkan surat kepada Direksi Pertamina mempertanyakan dokumen asal barang (certificate of origin), uji sampel, dan transparansi harganya. Pertamina baru mengumumkan pada 14 Maret lalu bahwa koktail atau adonan Zatapi terdiri atas Dar Blend dengan kondensat NWSC dan Staybarrow dari sumur di Australia. WAHYUDIN FAHMI | ALI NY
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ICP Naik US$ 1, Sri Mulyani: Penerimaan APBN Naik Rp 1,1 T

9 Januari 2018

Menteri keuangan, Sri Mulyani saat konfrensi press usai mengikuti penghargaan dalam acara meresmikan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah di Istana Negara, Jakarta, 20 September 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
ICP Naik US$ 1, Sri Mulyani: Penerimaan APBN Naik Rp 1,1 T

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan APBN bakal diuntungkan dengan kenaikan harga minyak mentah Indonesia (ICP).


Harga Minyak Mentah Naik, Pertamina Bakal Merugi Jual Premium?

27 Desember 2017

Ratusan pemudik bersepeda motor mengisi ulang BBM di SPBU Gempol Sari, Subang, Jawa Barat, 2 Juli 2016.  Pertamina memperkirakan konsumsi premium naik 15 persen selama H-15 hingga H+15 Lebaran. ANTARA/M Agung Rajasa
Harga Minyak Mentah Naik, Pertamina Bakal Merugi Jual Premium?

Pemerintah diminta meninjau ulang kebijakan harga bahan bakar minyak jenis PSO, khususnya Premium yang dijalankan Pertamina.


Harga Minyak Tertekan Kenaikan Persediaan Bensin AS

15 Juni 2017

AP/Sue Ogrocki
Harga Minyak Tertekan Kenaikan Persediaan Bensin AS

Harga minyak mentah mengalami penurunan besar dengan minyak
mentah Amerika Serikat jatuh 3,7 persen ke level terendah
tujuh bulan


Pertamina Akuisisi Blok Overseas Tingkatkan Produksi Migas

10 April 2017

Presiden Joko Widodo (kiri) meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Unit 5 & 6 PT Pertamina Geothermal Energy Lahendong disela-sela peresmian di Tompaso, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, 27 Desember 2016. PLTP Lahendong Unit 5 & 6 Minahasa berkapasitas 2 x 20 MW dan PLTP Ulubelu Unit 3 Lampung berkapasitas 1x55 MW. ANTARA/Puspa Perwitasari
Pertamina Akuisisi Blok Overseas Tingkatkan Produksi Migas

PT Pertamina (Persero) menggencarkan akuisisi aset blok minyak dan gas di luar negeri (overseas) yang diperkirakan mampu menyumbang 33 persen produksi


Impor Minyak Tiga Negara Asia Ini Naik, Kecuali Cina  

28 Februari 2017

Pekerja mengawasi pengoperasian mesin di Kilang Minyak PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur, 11 November 2015. Perusahaan ini kembali dioperasikan PT Pertamina agar keberadaan TPPI dapat mengurangi 20 persen impor. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Impor Minyak Tiga Negara Asia Ini Naik, Kecuali Cina  

Empat negara, yaitu Cina, India, Korea Selatan, dan Jepang tercatat sebagai importir terbesar minyak Iran.


2016, Produksi Minyak Pertamina Naik 12,3 Persen

13 Februari 2017

Petugas menyelesaikan instalasi anjungan lepas pantai Pertamina Hulu Energi (PHE) 24 di Lepas Pantai Perairan Madura, Jawa Timur, 12 Oktober 2016. Pembangunan anjungan ini untuk meningkatkan kontribusi produksi minyak nasional. ANTARA/Zabur Karuru
2016, Produksi Minyak Pertamina Naik 12,3 Persen

Produksi minyak mentah Pertamina pada 2016 naik 12,3 persen
dibanding tahun sebelumnya.


Sentimen Beragam, Harga Minyak Mentah Terdongkrak  

10 Februari 2017

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup naik tipis sebesar 0,02 poin menyusul harga minyak mentah dunia yang terkoreksi. TEMPO/Tony Hartawan
Sentimen Beragam, Harga Minyak Mentah Terdongkrak  

Data ekonomi Amerika Serikat dan proyeksi penurunan produksi OPEC membuat harga minyak mentah memanas.


Pimpinan dan Masa Depan Pertamina

8 Februari 2017

Pimpinan dan Masa Depan Pertamina

Pemberhentian Direktur dan Wakil Direktur Utama Pertamina secara terhormat melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 3 Februari 2017 mengejutkan sejumlah pihak, internal maupun eksternal. Selain mendadak, pemberhentian itu dilakukan ketika pimpinan Pertamina tersebut justru mampu membawa badan usaha milik negara kebanggaan Indonesia ini mencatatkan kinerja yang sangat baik.


BI Perkirakan Harga Minyak Mentah Naik Jadi US$ 47

26 Januari 2017

Konferensi pers hasil High Level Meeting Koordinasi Pengendalian Inflasi Nasional, dipimpin oleh Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo, di Gedung Function Room BI, Thamrin, Jakarta, Rabu, 25 Januari 2017. Tempo/Ghoida Rahmah
BI Perkirakan Harga Minyak Mentah Naik Jadi US$ 47

Kenaikan harga minyak mentah dikhawatirkan mendorong laju inflasi.


Keamanan Meningkat, Hasil Eksplorasi Minyak Lampaui Target

16 November 2016

AP/Hasan Jamali
Keamanan Meningkat, Hasil Eksplorasi Minyak Lampaui Target

Terjadi gangguan keamanan yang meliputi pencurian peralatan, pencurian minyak, penutupan jalan hingga perusakan material.