Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

400 Juta Penduduk Dunia Terentaskan dari Kemiskinan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, SINGAPURA: Dalam seperempat abad diperkirakan 400 juta penduduk dunia terentaskan dari kemiskinan. Namun masih lebih dari 1 milyar warga bumi hidup dengan pendapatan di bawah satu dolar sehari.Setelah pindah dari Pentagon ke Bank Dunia, Paul Wolfowitz melihat kemiskinan sebagai lawan yang harus diperangi. Dan ia optimis dapat memenangkannya. "Dalam dua puluh lima tahun belakangan ini sudah 400 juta penduduk dunia dientaskan dari kemiskinan," katanya ketika membuka pertemuan puncak IMF dan Bank Dunia di Singapura, kemarin. "Ini adalah seperempat abad paling sukses dalam sejarah pengentasan kemiskinan dunia," katanya. Ia ingin sukses ini dapat berlanjut, bahkan membaik. Itu sebabnya mantanwakil menteri pertahanan AS ini tak berhemat dalam melepas amunisi yang dimilikinya sejak memangku jabatan Presiden Bank Dunia setahun yang lalu. "Saya berbahagia dapat melaporkan bahwa pinjaman Bank Dunia untuk mengentaskan kemiskinan telah mencapai rekor baru, U$ 9,5 milyar dan separuhnya untuk Afrika," katanya. Untuk program pengentasan kemiskinan ini Bank Dunia memang menyediakan fasilitas IDA, yaitu pinjaman tanpa bunga dengan masa bayar sampai 40 tahun.Bantuan pinjaman selunak ini pun dianggap belum memadai. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Bank Dunia, lembaga ini memfasilitasi penghapusan utang negara-negara sangat miskin, tahun lalu.Paul Wolfowitz ingin dana untuk pengentasan kemiskinan ini terus ditambah.Di bawah kepemimpinannya Bank Dunia tahun ini memindahkan U$ 1 milyar keuntungannya dari pinjaman institusi ini ke negara berkembang ke lumbungIDA.Ke negara yang tidak termasuk kategori sangat miskin, Bank Dunia memberikan pinjaman melalui IBRD dengan bunga sekitar satu persen di atas tingkat bunga surat berharga yang dijual lembaga ini di pasar modal. Karena rating Bank Dunia sangat tinggi, peringkat AAA, maka bagi negaraberkembang yang meminjam, suku bunga ini jauh lebih murah ketimbang yang ditawarkan bank komersial. Tahun ini IBRD meminjamkan U$ 14,2 milyar ke negara berkembang.Adapun selisih bunga yang diperoleh IBRD digunakan untuk membiayai ongkos administrasi Bank Dunia dan bila masih ada sisanya, biasanya digunakan untuk membiyayai bantuan teknis ke negara miskin atau disalurkan ke rekening IDA. Namun pendapatan ini jauh dari mencukupi untuk memenuhipermintaan pinjaman dari negara sangat miskin. Itu sebabnya bantuan dari negara kaya selalu dibutuhkan. Tahun depan, Bank Dunia merencanakan untuk mengadakan kegiatan penghimpunan dana IDA ini dari negara-negara kaya. "Jumlahnya harus memenuhi kebutuhan rakyat miskin Afrika," kata Paul Wolfowitz.Pertemuan tahunan IMF & Bank Dunia di Singapura, yang dihadiri 23 ribu peserta dari seluruh negara anggota Bank Dunia, dijadikan Paul Wolfowitz sebagai ajang promosi untuk menarik simpati pada upaya pengentasan kemiskinan institusi yang awalnya dibangun untuk merekonstruksi kembali negara-negara korban perang dunia kedua itu."Saat kita berkumpul di Convention Center yang indah ini," katanya kepada ratusan menteri keuangan dan para pejabat tinggi berbagai negara di dunia yang hadir dalam pembukaan pertemuan ini, "janganlah kita lupa mengapakita berada di sini," lanjutnya. "Di luar tembok gedung ini, di seluruh penjuru dunia, lebih dari 1 milyar penduduk dunia hidup dengan dana kurang dari U$ 1 sehari. Mereka akan pergi tidur malam ini dengan rasa lapar dansakit, bukan di kamar hotel bintang lima."Sentilan itu lalu diteruskan dengan ajakan. "Namun kemewahan di sekitar kita ini menjadi inspirasi bahwa ada jalan untuk keluar dari kepapaan menuju kesejahteraan," katanya. Sukses pengentasan kemiskinan di dunia selama dua puluh lima tahun terakhir disebutkannya sebagai fakta pendukung optimisme ini. Ia bahkan yakin, setelah menelaah laporan para stafnya, "kepapaan di dunia dapat dientaskan dalam satu generasi ke depan."Hal ini dapat dicapai, katanya, dengan catatan pinjaman yang diterima negara-negara miskin dikelola dengan baik dan tidak dikorupsi. "Tanpa tata kelola pemerintahan yang baik, semua kegiatan reformasi akan terbatas hasilnya," katanya. Bagi Paul Wolfowitz, memerangi korupsi adalah bagian penting dari upaya pengentasan kemiskinan.BHM
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

15 Desember 2023

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menetri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, saat konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2024 di Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi perekonomian global masih diliputi ketidakpastian sampai dengan akhir tahun ini.


Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

21 Oktober 2022

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di sela-sela IMF Annual Meetings 2022 di Washington DC, Amerika Serikat pada Selasa, 11 Oktober 2022. FOTO/Instagram/kristalina.georgieva
Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia terus menurun.


Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

28 September 2022

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat memberikan sambutan pers di Kabupaten Toba pada Sabtu, 3 September 2022. (ANTARA FOTO/Adimas Raditya/my)
Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

Luhut Binsar Panjaitan meminta Indonesia harus kompak menghadapi ancaman resesi global 2023.


Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

17 Februari 2020

Refleksi layar pergerakan saham di kacamata seorang mahasiswa yang tengah berkunjung ke Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis, 13 Februari 2020. Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,63 persen atau 37,02 poin ke level 5.876,06 pada awal sesi II perdagangan hari ini. Tempo/Tony Hartawan
Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

Pasar saham menjadi yang paling rentan terpengaruh oleh dinamika perekonomian global yang diliputi ketidakpastian sejak awal 2020.


Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

24 September 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers APBN KiTa di kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. Kementerian Keuangan mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per 31 Juli 2019 sebesar Rp183,7 triliun atau 1,14 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

Sri Mulyani mengatakan data tersebut menyiratkan bahwa sektor pertambangan memang mengalami tekanan yang sangat dalam pada tahun ini.


Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

30 Juli 2019

Orang-orang berhjalan di samping gedung bank sentral AS, Federal Reserve atau The Fed, September 14, 2008.[REUTERS /Chip]
Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

Core menyatakan kondisi perekonomian dunia hingga akhir 2019 diperkirakan tumbuh lebih lambat dibanding 2018.


IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

10 April 2019

Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde (ketiga kanan) memberi salam kepada petugas pameran kerajinan Indonesia di sela pertemuan tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Ahad, 14 Oktober 2018. ANTARA/ICom/AM IMF-WBG//Nyoman Budhiana.
IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomiglobal 2019 sebanyak 0,2 persen dari angka dikeluarkan pada Januari lalu.


Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

27 Agustus 2018

Presiden Joko Widodo saat menghadiri Young on Top (YOT) National Conference 2018 di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu, 25 Agustus 2018. Tempo/Hendartyo Hanggi
Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia mesti mengandalkan kemampuannya sendiri agar aman dari dampak ketidakstabilan ekonomi dunia"Saya tanya langsung gimana kira-kira prospek pertumbuhan ekonomi maupun keadaan ekonomi global secara umum, apa saranmu kepada Indonesia? Dia ngomong tidak punya saran, semuanya sulit diprediksi. Ya artinya menurut saya internal kita sendiri yang harus diperbaiki," kata Jokowi saat menerima anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.


Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

17 Juli 2018

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan laporan semester 1 APBN 2018 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 9 Juli 2018. TEMPO/Friski Riana
Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

Sri Mulyani menyatakan Indonesia siap menghadapi kondisi perekonomian global tersebut.


Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

12 Juni 2018

Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde berbicara dalam Konferensi Internasional Tingkat Tinggi bertema Models in a Changing Global Landscape di Jakarta, 27 Februari 2018. TEMPO/Tony Hartawan
Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

IMF memprediksi perekonomian dunia tahun depan hanya tumbuh 3,9 persen.