Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk. Sigit Pramono mengaku siap jika kembali ditunjuk untuk memimpin bank ini. Kepastian penunjukan Sigit akan ditentukan dalam rapat umum pemegang saham hari ini. "Saya siap menjalankan tugas (jika ditunjuk)," ujar Sigit saat dihubungi Tempo, Selasa (17/5). Menurut dia, masih banyak tugas yang belum diselesaikan di bank terbesar ketiga di Indonesia tersebut. Namun, kemarin dia mengaku tak tahu apakah dirinya akan ditunjuk lagi memimpin BNI. "Itu wewenang pemegang saham." Menurut Sigit, BNI sedang berkonsentrasi dalam restrukturisasi melalui tiga tahap, yakni stabilisasi, pemulihan, dan transformasi. "Sekarang kami sudah pada tahap transformasi. Pada tahap ini, kami ingin jadi bank terbaik dalam layanan nasabah." Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya memberi sinyal bahwa Sigit diminta untuk berkonsentrasi pada bank yang pernah dibobol Rp 1,7 triliun itu. Sejumlah sumber menyebutkan, Sigit akan didampingi Gatot Suwondo, mantan Direktur Bank Danamon. Gatot akan menduduki posisi Wakil Dirut BNI menggantikan Arwin Rasyid yang kabarnya akan ditempatkan di PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. Sumber lainnya mengatakan, selain Arwin, tiga direktur lainnya disebut-sebut akan diganti. Ketiganya adalah Suroto Moehadji, Tjahjana Tjakrawinata, dan I. Supomo. "Mereka akan diganti dengan pejabat karier di BNI," ujarnya.Sedangkan lima direktur lainnya mungkin tak diganti, yakni Achil Ridwan, Bien Soebiantoro, Kemal Ranadireksa, Achmad Baiquni, dan Fero Poerbonegoro. Untuk posisi komisaris, Achjar Iljas dan Felia Salim bakal dipertahankan. Komisaris yang diganti adalah Zaki Baridwan (komisaris utama), Irwan Sofjan (wakil komisaris utama), Arif Arryman, dan Yap Tjay Soen. Heri/Tito/Anne
Iklan
