Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ADB Bantu Utang Indonesia US $ 1,2 miliar

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Asian Development Bank (ADB) akan menyediakan dana utang sebesar US$ 600 juta-US$ 1,2 miliar per tahunnya untuk Indonesia. "Walaupun demikian, untuk CGI kita belum menentukan pledgesyang akan disediakan," ujar Country Director ADB, David J.Green di Gedung Departemen Keuangan, Jakarta, Kamis (16/12). Menurut Green, pihaknya baru akan menentukan jumlah komitmen pinjaman baru pada saat pertemuan Consultative Group on Indonesia (CGI) Januari mendatang. Pada saat itu, ADB dan pemerintah Indonesia akan membahas kembali pelaksanaan program dan proyek yang sudah dibiayai oleh pinjaman ADB sebelumnya. "Baru pada saat itu, kita akan menentukan utang baru yang akan dikucurkan," katanya. Green menyatakan, ADB siap mengucurkan pinjaman untuk membantu pengembangan dan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Ia menilai, pemerintah yang baru sudah menunjukan keseriusan dan upaya kerja keras untuk menentukan prioritas yang salah satu diantaranya adalah, perbaikan infrastruktur. ADB, siap terlibat dalam membantu pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang akan dilakukan oleh pemerintah. "Saat ini pun kita sudah memiliki proyek-proyek pembangunan infrastruktur untuk pembangkit listrik, suplay air, dan jalan pedesaan di Kalimantan dan Sumatera Barat,"kata Green. Selain itu, ADB juga akan mengucurkan pinjaman sebesar US$ 225 juta, untuk pengembangan kemampuan audit lembaga pemeriksa keuangan di Indonesia. Utang tersebut terdiri dari pinjaman program sebesar US$ 200 juta dan pinjaman investasi sebesar US$ 25 juta untuk mendukung bauran kebijakan dan peningkatan kapasitas lembaga audit negara agar dapat beroperasi sesuai dengan standar internasional. Selain itu, masih ada hibah bantuan asistensi teknis sebesar US$ 5 juta dari pemerintah Belanda yang terkait dengan pinjaman tersebut. Dana hibah tersebut akan digunakan untuk melakukan monitoring dan pemeriksaan dalam aktivitas pelaksanaan pinjaman program reformasi audit negara.Menurut pejabat khusus manajemen keuangan ADB, Farzana Ahmed, bantuan tersebut akan mencakup upaya bantuan terhadap peleburan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Menurutnya, fungsi audit negara yang efektif mencakup penyusunan kerangka kerja yang menjamin adanya akuntabilitas. Pinjaman program tersebut Menurut Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara, Mulia P. Nasution, untuk meningkatkan kapasitas efisiensi serta efektivitas lembaga audit negara seperti BPK, BPKP, serta Badan Pengawasan Pembangunan Daerah (Bawasda). “Termasuk upaya restrukturisasi lembaga-lembaga keuangan yang ada,” katanya. Mulia mengemukakan bahwa tahap pertama pencairan dana adalah sebesar US$ 100 juta yang akan dilakukan dalam 2-3 hari ini. “Adapun kucuran dana tahap kedua sebesar US$ 100 juta diharapkan akan dilakukan pada bulan Juni 2006,”katanya. Adapun bantuan program yang disepakati tahun 2001 untuk reformasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan dilakukan setelah diadakan pertemuan dewan direksi tanggal 20 Desember. “Dana yang akan dikucurkan tersebut adalah sebesar US$ 100 juta,”ujarnya.Dana tersebut, menurut Mulya, memang digunakan untuk menambal APBN 2004 yang diperkiarakan mengalami defisit 1,3-1,5 persen dari PDB. “Makanya kami juga berusaha berhemat dengan mengendalikan belanja agar tidak melampaui target,”katanya. Dari sisi pendapatan, ia mengharapkan agar seusai dengan target yang telah dietapkan. Mulya juga tidak menyangkal bahwa sampai saat ini, walaupun ada rencana untuk mengurangi rasio utang, pemerintah masih akan tetap mengandalkan utang luar negeri untuk menutup defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Defisit APBN 2005 sendiri direncanakan diperlonggar menjadi 1 persen dari 0,8 persen. Sumber pendapatan lainnya adalah pengembalian dana dari Rekening Dana Investasi dari BUMN peminjamn. Pemerintah, menurut Mulya tidak akan bisa banyak berharap dari privatisasi. “Ini karena BUMN yang potensial diprivatisasi sudah habis djual,"katanya.Amal Ihsan
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

4 jam lalu

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan kata sambutan saat peresmian Indonesia Incorporated di Far East Finance Center, Hong Kong, Jumat 30 Juni 2023. Indonesia Incorporated berisikan gabungan dari berbagai BUMN yang berbisnis di Hong Kong dan berfungsi sebagai Business Center dan Business Hub untuk negara-negara di Asia Utara. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

Erick Thohir mengarahkan agar BUMN membeli dolar secara optimal dan sesuai kebutuhan di tengah memanasnya geopolitik dan penguatan dolar.


Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

9 jam lalu

Suasana gedung-gedung bertingkat di Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Bank Indonesia (BI) menyebutkan utang luar negeri (ULN) Indonesia meningkat dari 396,8 miliar dolar AS pada kuartal IV 2022 menjadi 404,9 miliar dolar AS pada Januari 2023. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.


Sri Mulyani Temui Presiden ADB di AS, Bahas Transisi Energi dan Pensiun Dini PLTU Batu Bara

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Sri Mulyani Temui Presiden ADB di AS, Bahas Transisi Energi dan Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Dalam pertemuan itu, keduanya membahas kelanjutan kerja sama transisi energi dan uji coba pemensiunan dini pembangkit listrik tenaga batu bara.


ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

8 hari lalu

Logo ADB atau Asian Development Bank. (adb.org)
ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.


Bayar Utang Pupuk Subsidi Rp 10,4 Triliun, Jokowi: Tunggu Hasil Audit

16 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Bayar Utang Pupuk Subsidi Rp 10,4 Triliun, Jokowi: Tunggu Hasil Audit

Presiden Joko Widodo tak menyangkal ada kekurangan membayar pemerintah kepada PT Pupuk Indonesia (Persero) soal utang pupuk subsidi.


BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

43 hari lalu

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Peningkatan tingkat inflasi ini terutama didorong oleh peningkatan baik harga energi dan harga pangan. Yang kemudian ditransmisikan dalam peningkatan komponen volatile food dan administered price. TEMPO/Tony Hartawan
BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

BI mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2024 senilai US$ 144 miliar.


Utang Pemerintah Tembus Rp 8.253 Triliun, Kemenkeu: Risiko Bunga, Kurs dan Jatuh Tempo Terkendali

44 hari lalu

Yustinus Prastowo, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Utang Pemerintah Tembus Rp 8.253 Triliun, Kemenkeu: Risiko Bunga, Kurs dan Jatuh Tempo Terkendali

Jubir Menteri Keuangan Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, yakin utang pemerintah mencapai Rp 8.253,09 triliun per 31 Januari 2024 masih tergolong aman.


Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

47 hari lalu

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen, saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta pada Selasa, 27 Februari 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

Bank Dunia mengomentari program usungan Prabowo Subianto, yaitu makan siang gratis. Bank BRI akan membagikan dividen Rp 48 T.


Terpopuler Bisnis: NASA Soroti Deforestasi IKN, Prabowo Yakin Indonesia Bisa Swasembada Energi dengan Singkong

48 hari lalu

National Aeronautics and Space Administrationcode (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat menyoroti perubahan kawasan hutan di Kalimantan setelah adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Foto : NASA
Terpopuler Bisnis: NASA Soroti Deforestasi IKN, Prabowo Yakin Indonesia Bisa Swasembada Energi dengan Singkong

NASA dalam foto satelitnya menyoroti deforestasi yang terjadi di IKN.


Utang Pemerintah Cetak Rekor Tertinggi di Era Jokowi

49 hari lalu

Utang pemerintah menembus rekor tertinggi, mencapai Rp 8.253,09 triliun per Januari 2024.
Utang Pemerintah Cetak Rekor Tertinggi di Era Jokowi

Utang pemerintah di era Jokowi menembus rekor tertinggi, mencapai Rp 8.253,09 triliun per Januari 2024.