Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petani Klaten Minta Pabrik Aqua Ditutup

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Klaten:Implikasi Undang-undang Air yang ditakutkan mengundang protes, mulai terasa. Ratusan petani dari berbagai daerah di Klaten, Rabu (15/12) menggelar aksi menuntut agar PT Tirta Investama (TI) yang menjadi produsen air minum dalam kemasan (AMDK) merk Aqua, segera ditutup. Keberadaan perusahaan membuat para petani mengalami kerugian karena ketersediaan air menurun drastis.Para petani yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Klaten Untuk Keadilan (Kraked) melakukan long march dari Alun-alun kota setempat ke Gedung DPRD. Menurut pra petani meski saat ini sudah memasuki musim penghujan namun daerah mereka masih tetap saja kesulitan air untuk pertanian. Kelangkaan air yang dirasakan petani sudah terjadi sejak 2000 lalu, apalagi di musim kemarau. "Jangankan di musim kemarau, sekarang musim penghujan saja irigasinya belum ada air,"kata Martono, seorang petani dari desa Kwarasan, Juwiring.Penurunan debit air, menurut Koordinator aksi Kraked Putut Irianto, terjadi di tujuh kecamatan di Klaten. Karena saat ini banyak sumber air yang ada di Klaten dikuasai oleh perusahaan air kemasan. Sumber-sumber air di daerah atas, seperti di daerah Ponggok Polan Harjo, air mata Tulung, saat ini lebih banyak dipergunakan untuk kepentingan komersial daripada untuk kebutuhan petani. Ketujuh kecamatan yang dilanda krisis air masing-masing Polanharjo, Ceper, Pedan, Wonosari, Juwiring dan Karanganom. "Ironis sekali, hanya dengan menyetor pajak Rp 3 juta per tahun, ribuan petani dikorbankan. Kami tidak lagi bisa menanam padi seperti dulu sebelum ada pabrik Aqua. Demi kepentingan petani, pabrik itu harus ditutup. Berulang kami gagal panen karena tanaman kami kekurangan air,"ujar Putut.Selain PT TI, Kabupaten Klaten saat ini tengah diserbu oleh sejumlah produsen air dalam kemasan. Beberapa waktu lalu, Bupati Haryanto Wibowo menyatakan dalam waktu dekat akan mengeluarkan ijin operasi bagi dua produsen dalam kemasan, masing-masing PT Club dan PT Cleo. Sementara itu, PT TI dikabarkan akan menaikkan debit eksploitasi air dari 15 liter per detik menjadi 60 liter per detik. "Karena kekurangan air, belakangan ini ketentraman warga di desa juga terusik karena banyak orang berebut air,"kata Saiman, petani dari Juwiring. Bukan saja cekcok mulut tetapi sudah adu fisik, beberapa bulan lalu bahkan terjadi perkelahian antar kelompok petani.Di gedung DPRD, para pendemo diterima oleh sejumlah anggota dewan. Ketua Komisi I Agus Riyanto menyatakan komisinya memang sudah memiliki rencana untuk menolak investasi dua produsen AMDK yang baru tersebut. Tetapi soal penutupan PT TI, dia tidak menyinggung sedikit pun. "Masuknya dua investor itu akan kita tolak," kata Agus di hadapan perwakilan petani tersebut.Menurut Putut Irianto, hanya dengan satu produsen air dalam kemasan saja setiap bulannya sedikitnya 30 ribu meter kubik sampai dengan 40 ribu meter kubik air setiap bulannya yang tersedot. Diperkirakan, tidak kurang dari Rp 3 milyar sampai Rp 4 milyar keuntungan diperoleh perusahaan yang saham mayoritasnya dikuasai Groupe Danone, raksasa industri dari Perancis. "Bayangkan keuntungannya bermilyar-milyar sementara yang disetor ke pemerintah hanya tidak lebih dari Rp 3 juta,"katanya.Padahal, kesempatan kerja yang dijanjikan hanya cukup untuk ratusan orang saja, sementara ribuan petani yang membutuhkan air sekarang ini tak lagi bisa bertani. Berkaitan dengan tuntutan para petani tersebut, pihak PT TI Klaten menolak untuk memberikan keterangan. Menurut Kepala Bagian Personalia PT TI, Abdul Hadi yang dihubungi menyatakan soal tuntutan pengunjuk rasa tersebut sebaiknya dikonfirmasikan ke induk perusahaan. Alasannya, tututannya mengarah pada penutupan perusahaan. "Itu kewenangan kantor pusat, saya tidak bisa memberikan komentar,"katanya.Imron Rosyid
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Petani di Berbagai Negara Menuntut Pemenuhan Hak, Apa Saja Hak Petani?

35 hari lalu

Para petani bersiap meninggalkan pusat kota, setelah bermalam di luar Parlemen untuk mendorong tindakan lebih lanjut oleh pemerintah sehubungan dengan tingginya biaya produksi, di Athena, Yunani, 21 Februari 2024. REUTERS/Louisa Goulimaki
Petani di Berbagai Negara Menuntut Pemenuhan Hak, Apa Saja Hak Petani?

Hak petani termasuk berbagi manfaat secara adil hingga hak untuk menyimpan dan menjual benih.


Ragam Aksi Petani di Yunani, Prancis, dan India: Kaum Petani Semakin Terpuruk

35 hari lalu

Para petani mengemudikan traktornya saat memblokir jalan raya di Prancis selatan, 25 Januari 2024. Para petani Prancis melakukan protes di seluruh negeri dan di Brussels menentang upah rendah dan peraturan yang berlebihan, kenaikan biaya, hingga kenaikan pajak. REUTERS/Nacho Doce
Ragam Aksi Petani di Yunani, Prancis, dan India: Kaum Petani Semakin Terpuruk

Aksi petani dan ribuan peternak di berbagai negara untuk menuntut pemerintah memenuhi hak-hak mereka dalam profesinya.


Cerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena

35 hari lalu

Para petani bersiap meninggalkan pusat kota, setelah bermalam di luar Parlemen untuk mendorong tindakan lebih lanjut oleh pemerintah sehubungan dengan tingginya biaya produksi, di Athena, Yunani, 21 Februari 2024. REUTERS/Louisa Goulimaki
Cerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena

Aksi petani dan peternak di Yunani dalam rangkaian demonstrasi besar selama 2 hari menyuarakan tentang kesejahteraan mereka yang belum terjamin.


Ribuan Petani Jerman Gelar Protes Massal, Bawa Traktor Hingga ke Berlin

15 Januari 2024

Petani Jerman berbaris traktor mereka di Strasse des 17. Juni di depan Gerbang Brandenburg untuk mempersiapkan aksi protes besar terhadap pemotongan subsidi pajak kendaraan pertanian dari pemerintah koalisi Ampel Jerman, di Berlin, Jerman, 14 Januari 2024. REUTERS/Liesa Johannssen
Ribuan Petani Jerman Gelar Protes Massal, Bawa Traktor Hingga ke Berlin

Ribuan petani di Jerman menggelar protes kenaikan pajak oleh pemerintah. Mereka membawa traktor ke pusat kota Jerman.


Daftar 5 Kandungan Mineral dalam Air Mineral yang Bermanfaat untuk Tubuh

25 Oktober 2023

Ilustrasi air mineral by Boldsky
Daftar 5 Kandungan Mineral dalam Air Mineral yang Bermanfaat untuk Tubuh

Air mineral mengandung sejumlah jenis mineral yang berguna untuk menunjang kesehatan.


Partai Buruh dan Petani Gelar Unjuk Rasa Desak Reforma Agraria

24 September 2022

Ketua Mahkamah Partai Buruh Riden Hatam Azis memberikan keterangan pers di sela-sela melakukan aksi demonstrasi di area Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 24 September 2022. TEMPO/Khory Alfarizi
Partai Buruh dan Petani Gelar Unjuk Rasa Desak Reforma Agraria

Partai Buruh Bersama organisasi buruh dan para petani menggelar unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional, Sabtu, 24 September 2022.


RI Pimpin 80 Menteri Dunia Bahas Air dan Sanitasi, Bappenas Sebut 3 Krisis

12 Mei 2022

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan pandangan Pemerintah terkait RUU IKN dalam rapat paripurna ke-13 masa persidangan III tahun 2021-2022 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 18 Januari 2022. DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) menjadi RUU Inisiatif DPR RI dan juga mengesahkan RUU Ibu Kota Negara (IKN) menjadi Undang-Undang. TEMPO/M Taufan Rengganis
RI Pimpin 80 Menteri Dunia Bahas Air dan Sanitasi, Bappenas Sebut 3 Krisis

Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Sector Ministers Meeting (SMM) air dan sanitasi 2022 yang akan dilaksanakan pada 18-19 Mei 2022 di Jakarta.


Pemerintah India Kecam Dukungan Rihanna Terhadap Aksi Petani

5 Februari 2021

Rihanna berpose di Masjid Agung Sheikh Zayed, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada 2013 silam. Dalam kunjungan tersebut Ratu Pop itu tampak berpose mengenakan pakaian serba hitam lengkap dengan kerudung. Instagram
Pemerintah India Kecam Dukungan Rihanna Terhadap Aksi Petani

Pemerintah India menilai komentar Rihanna tidak akurat dan tidak bertanggung jawab.


Ada Aksi Petani, Pemerintah India Blokir Internet

31 Januari 2021

Para petani ikut serta dalam unjuk rasa traktor untuk memprotes undang-undang pertanian pada kesempatan Hari Republik India di perbatasan Tikri dekat New Delhi, India, 26 Januari 2021. REUTERS/Anushree Fadnavis
Ada Aksi Petani, Pemerintah India Blokir Internet

Kementerian Dalam Negeri India mengatakan layanan internet di tiga lokasi di pinggiran New Delhi diblokir hingga Ahad pukul 23.00 waktu setempat


Unjuk Rasa Ribuan Petani di India Berakhir Ricuh

27 Januari 2021

Para petani ikut serta dalam unjuk rasa traktor untuk memprotes undang-undang pertanian pada kesempatan Hari Republik India di perbatasan Tikri dekat New Delhi, India, 26 Januari 2021. REUTERS/Anushree Fadnavis
Unjuk Rasa Ribuan Petani di India Berakhir Ricuh

Aksi damai ribuan petani India menolak tiga undang-undang pertanian yang kontroversial di New Delhi berakhir ricuh.