Sikap itu dikarenakan Indonesia masih mampu membayar utang. Demikian dinyatakan Kepala Badan Analisa Fiskal Anggito Abimanyu. Tak perlu, kita masih punya kemampuan untuk membayar utang-utang kita, kata Anggito.
Avian Approah Non HIPIC merupakan skema pembayaran utang baru yang diberikan kepada negara-negara yang tergolong tidak miskin. Skema baru ini memungkinkan negara debitur melakukan negosiasi dengan negara kreditur untuk membahas masalah utang mereka dibawah koordinasi Paris Club atau dalam program International Monetary Fund (IMF). "Jadi masing-masing negara membuat opsi atau menu yang berbeda-beda," katanya.
Dengan menggunakan fasilitas ini, kreditur dan debitur akan mendapatkan terma pembayaran yang lebih baik. Namun karena kemampuan dalam tiap negara, masing-masing mempunyai situasi yang berbeda-beda. Tetapi semua ini, menurutnya, harus tetap berada dibawah payung Paris Club atau program IMF
EDY CAN/ TNR