Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyelesaian BLBI Meringankan APBN 2004 Rp 9 Triliun

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua BPK tidak menyetujui jika BLBI disebut keputusan yang sudah seharusnya diambil pemerintah saat itu.

Ketua Komisi Keuangan dan Perbankan DPR Max Moein mengatakan penyelesaian politik pembayaran Bantuan Likuiditas Bank Indonesia pekan lalu akan meringankan APBN 2004 sebesar Rp 9 triliun. "Dengan penyelesaian itu bunga BLBI yang jadi beban pemerintah akan hilang sebesar Rp 9 triliun," kata Max di gedung parlemen, Senin (7/4).

Menurut Max hal itu merupakan salah satu pertimbangan DPR menyetujui kesepakatan pemerintah dan Bank Indonesia tentang penyelesaian BLBI sebesar Rp 144,5 triliun. Selain itu, kata Max, keputusan politik itu juga akan membersihkan pembukuan Bank Indonesia. "Tidak disclaimer lagi, sehingga conutry risk akan turun dan bunga kredit di luar negeri juga akan rendah," katanya.

Maka Max heran mengapa Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Satrio B Judono mempermasalahkan poin pertama keputusan tersebut . Di sana disebutkan "Berdasarkan audit BPK dinyatakan bahwa kebijakan BLBI adalah kebijakan pemerintah yang dirumuskan pemerintah bersama BI dalam masa krisis dan kemudian dilaksanakan oleh BI dalam upaya menyelamatkan sistem moneter dan perbankan serta perekonomian secara keseluruhan".

Billy--panggilan Ketua BPK--juga mengatakan keputusan tersebut membebani rakyat karena rakyat yang harus membayar pinjaman tersebut padahal yang menggunakannya bank-bank bermasalah. "Yang nggak benar baca itu Ketua BPK sendiri," kata Max, "kalau dia jijik berarti jijik sama dirinya sendiri." Lalu Max mengutip Laporan Audit investigasi Penyaluran dan Penggunaan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia halaman 10 dari 52 yang dibuat BPK pada 31 juli 2000.

Dalam buku berwarna kuning itu disebutkan "Berdasarkan fakt-fakta tersebut terjadinya BLBI merupakan konsekuensi dari kebijakan pemerintah dalam mengatasi krisis, khususnya krisis perbankan, sehingga pelaksanaan BLBI harus dilihat dalam konteks makro dan moneter yang nyata-nyata dihadapi pada saat krisis tersebut. "Sudah sama kan dengan poin pertama keputusan itu," kata Max.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk itu, kata Max, DPR tak akan mencabut lagi keputusan yang sudah diketok itu kendati BPK mempermasalahkannya. "Ini sudah punya kekuatan hukum tetap," katanya, " kalau dia ngotot saya akan suruh dia lihat buku ini".

Hingga saat ini, Max melanjutkan, DPR belum menerima hasil audit BPK terhadap pinjaman BLBI sebesar Rp 14,5 triliun. Menurutnya, DPR akan membahasnya jika BPK secara resmi sudah mengirimkan laporan audit terhadap pinjaman itu. Namun, Billy kembali menegaskan jika surat utang penjaminan itu sudah diaudit. "Sudah, buat apa diaudit lagi," katanya pekan lalu.

Max menuding Billy tidak serius. Karena saat rombongan Komisi Keuangan mendatangi BPK untuk klarifikasi, Billy tak menemui rombongan. Alhasil, rombongan hanya ditemui para deputi yang mewakili Billy. "Padahal waktu kita turun tangga, Pak Billy barengan sama kita menuju mobil," katanya.

(Bagja Hidayat-TNR)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

5 menit lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?


Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia vs Korea Selatan, Duel Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong

5 menit lalu

Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hoong. Nurphoto/Sopa Images
Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia vs Korea Selatan, Duel Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia bertemu Korea Selatan di perempatfinal Piala Asia u-23 2024. Ini profil Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong


Rumah Contoh Relokasi PSN Rempang Rampung, Warga: Kampung Kami Lebih Berharga

18 menit lalu

Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menargetkan pembangunan empat unit rumah contoh di Kawasan Tanjung Banon bagi warga Rempang
Rumah Contoh Relokasi PSN Rempang Rampung, Warga: Kampung Kami Lebih Berharga

BP Batam menyampaikan pembangunan rumah contoh relokasi untuk warga terdampak PSN Rempang Eco-city sudah rampung. Masyarakat tempatan tegaskan menolak pindah


Dugaan Korupsi Dana Pensiun PT Bukit Asam, Kejati DKI Jakarta Kembali Tetapkan Satu Tersangka

21 menit lalu

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Dugaan Korupsi Dana Pensiun PT Bukit Asam, Kejati DKI Jakarta Kembali Tetapkan Satu Tersangka

Total tersangka dugaan korupsi pengelolaan dana pensiun PT Bukit Asam yang telah ditahan oleh penyidik sebanyak enam orang.


Liga Inggris: Liverpool Kalah di Markas Everton, Jurgen Klopp Minta Maaf pada Suporter

23 menit lalu

Pelatihn Liverpool Jurgen Klopp. REUTERS
Liga Inggris: Liverpool Kalah di Markas Everton, Jurgen Klopp Minta Maaf pada Suporter

Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, meminta maaf kepada para penggemar setelah timnya kalah 2-0 dari Everton dalam derby Merseyside Liga Inggris.


3,2 Juta Pemain Judi Online di Indonesia, Kenali Modus, Kategori, dan Sanksi Hukumnya

24 menit lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
3,2 Juta Pemain Judi Online di Indonesia, Kenali Modus, Kategori, dan Sanksi Hukumnya

Data PPATK menunjukkan sekitar 3,2 juta warga Indonesia yang bermain judi online. Berikut modus, kategori, dan jerat pasal hukum di KUHP dan UU ITE.


Unjuk rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus AS Terus Berlangsung, Apa Penyebabnya?

25 menit lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul di sudut Grove dan College Streets setelah sebuah perkemahan di Beinecke Plaza dibubarkan.  Demonstran pro-Palestina menyerukan Yale untuk menarik investasi dari produsen senjata militer, di New Haven, Connecticut, AS, 22 April 2024. REUTERS/Melanie Stengel
Unjuk rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus AS Terus Berlangsung, Apa Penyebabnya?

Unjuk rasa Pro-Palestina mahasiswa di AS atas perang Gaza kian intensif dan meluas selama seminggu terakhir, termasuk di Yale dan New York University.


Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

28 menit lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.


Jokowi Tunjuk Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke

31 menit lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia saat ditemui usai melaksanakan Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
Jokowi Tunjuk Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke

Pembentukan Satgas Gula dan Bioetanol tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 15 Tahun 2024. Bahlil jadi Ketua Satgas


Daftar 537 Pinjol Ilegal Terbaru yang Diblokir Satgas Pasti

33 menit lalu

Pesan penawaran pinjaman online yang ada di gawai saat rilis kasus di kantor Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, 15 Oktober 2021. ANTARA/Sigid Kurniawan
Daftar 537 Pinjol Ilegal Terbaru yang Diblokir Satgas Pasti

Satgas Pasti memblokir 537 pinjol ilegal, 48 pinjaman pribadi, dan 17 investasi ilegal pada periode Februari hingga 31 Maret 2024. Ini daftarnya.