Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

HIPMI Menilai Aturan Perbankan Tak Untungkan Pengusaha Kecil

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Peraturan-peraturan perbankan yang berlaku saat ini dinilai kalangan pengusaha sangat memberatkan pelaku ekonomi baru terutama dalam hal peminjaman modal. "Contohnya UU Perbankan Nomor 7 tahun 1992 yang mengharuskan adanya jaminan bagi pengusaha yang beresiko tinggi," kata Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Muhammad Lutfi kepada wartawan sebelum menandatangani kerjasama pemberian fasilitas kredit usaha kecil menengah (UKM) dengan Bank Danamon, di kantor Bank Danamon, Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (19/3) siang. Lutfi menjelaskan bahwa aminan yang harus diberikan pengusaha sebesar 110-150 persen dari pinjaman. Peraturan ini sangat memberatkan karena para pelaku ekonomi baru biasanya pengusaha beresiko tinggi. "Kalau punya duit 110-150 persen, pelaku ekonomi baru mendingan tidak meminjam uang kepada bank," katanya. Setelah 10 tahun Undang-Undang itu berlaku, menurut Lutfi, pelaku ekonomi baru tidak lagi tergantung daripada modal perbankan. "Akhirnya yang terjadi bukan peningkatan dari kecil ke menengah, menengah ke besar, justru sebaliknya dari menengah ke kecil dan kecil ke mikro," ujarnya. Menurut Lutfi, terobosannya yang dilakukan Bank Danamon adalah adanya sistem yang namanya scoring yang diterapkan di UKM Center bank itu. Dengan sistem ini pengusaha mendapatkan jaminan, karena lembaga ini seperti bertindak sebagai perum penjaminan. "Sehingga bank tidak melanggar peraturan perbankan dan kita mendapatkan bantuan kredit," katanya. Meski demikian, Lutfi mengusulkan perlunya regulasi perbankan yang baru yang berpihak bagi penciptaan pelaku ekonomi baru dan kelas menengah baru. Dia mencontohlkan seperti awal tahun 80-an di Malaysia, juga diciptakan suatu kebijakan baru oleh pemerintah Malaysia untuk menciptakan pelaku ekonomi baru. Di negara ini, kata dia, kepada pengusaha kecil disiapkan suatu kredit khusus, dengan jaminan jika sampai terjadi sesuatu, kredit dibayar dari APBN. Kita harus berpikiran pada format yang sama," ungkap Lutfi. Ketika ditanya apakah program penurunan suku bunga tidak menguntungkan pengusaha, dia mengatakan hal itu tidak cukup. Tapi juga, kemudahan pengusaha untuk mengakses dana kepada modal baru ikut berperan. "Kalau masalah suku bunga, berapa saja sebenarnya kami makan. Tetapi permasalah ke depan ini adalah bagaimana perbankan dapat lebih aktif dan terpadu dalam memberikan kreditnya ke masyarakat," kata Lutfi. Dia juga mengungkapkan bahwa di Indonesia kredit industri perbankan yang diberikan hanya 20 persen dari Pendapatan Domestik Bersih (PDB). Sedangkan di negara-negara lain jumlahnya lebih besar. Menurut dia, di Singapura besarannya mencapai 105 persen, Malaysia 130 persen, Korea sampai 150 persen. Sebenarnya bank-bank kita ini over liquid, tapi tidak dapat menyalurkan dananya kepada masyarakat," katanya. (Sam Cahyadi Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pelatih Red Sparks Ko Hee Jin Buka Peluang Pilih Megawati Hangestri Lagi di Uji Coba V-League Korea Selatan

3 menit lalu

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin. Istimewa
Pelatih Red Sparks Ko Hee Jin Buka Peluang Pilih Megawati Hangestri Lagi di Uji Coba V-League Korea Selatan

Ko Hee Jin tidak menutup peluang untuk kembali memilih Megawati Hangestri sebagai pemain asing kuota Asia Red Sparks.


Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

9 menit lalu

Ilustrasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

Kementerian Agama membuka program bantuan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam untuk tahun anggaran 2024.


Soal Pertemuan Prabowo dan Megawati, Jubir: Segera

29 menit lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. Dalam pertemuan ini Megawati dan Prabowo akan membahas sejumlah hal. TEMPO/Muhammad Hidayat
Soal Pertemuan Prabowo dan Megawati, Jubir: Segera

Sejumlah petinggi Partai Gerindra menyebut pertemuan Prabowo dan Megawati dapat terlaksana usai putusan sengketa Pilpres 2024


Jadwal Liga 1 pada Sabtu, 20 April 2024: Ada Bali United vs Bhayangkara FC, Nasib Kedua Tim Dipertaruhkan

29 menit lalu

Logo Liga 1 2023-2024. Istimewa
Jadwal Liga 1 pada Sabtu, 20 April 2024: Ada Bali United vs Bhayangkara FC, Nasib Kedua Tim Dipertaruhkan

Jadwal Liga 1 pada Sabtu, 20 April 2024, akan menampilkan satu laga penting: Bali United vs Bhayangkara FC. Penentuan nasib kedua tim.


Polemik Pakaian Adat Jadi Seragam Sekolah, Ini Kata Kemendikbudristek

33 menit lalu

Suasana peringatan Hari Kartini oleh Siswa SDN Paseban 03 Paseban, Jakarta, 21 April 2016. Hari Kartini diperingati dengan mengenakan pakaian adat dan berpawai di sekitar sekolah. TEMPO/Subekti.
Polemik Pakaian Adat Jadi Seragam Sekolah, Ini Kata Kemendikbudristek

Viral pakaian adat yang menjadi seragam sekolah untuk pelajar SD, SMP, dan SMA di media sosial X mendapat respons Kemendikbud. Begini penjelasannya.


Prabowo Ingin jadi Jembatan bagi Jokowi, Megawati, dan SBY

37 menit lalu

Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik, Sosial Ekonomi, dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, 12 November 2019. Tempo/Egi Adyatama
Prabowo Ingin jadi Jembatan bagi Jokowi, Megawati, dan SBY

Juru Bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan bahwa watak Prabowo itu politik rekonsiliatif dan mempersatukan


49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

38 menit lalu

Presiden Soeharto bersama istri Ny. Tien Soeharto saat mengunjungi Museum Pengamon di Berlin, Jerman, 1991. Dok.TEMPO.
49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.


Bandara Adi Soemarmo Bakal Terapkan Layanan Fast Track untuk Pemberangkatan Jemaah Haji Tahun Ini

40 menit lalu

Jemaah haji kloter BTH 1 bersiap menaiki bus di Hotel 310 Syisyah, Mekah, Arab Saudi, Senin 3 Juli 2023. Sebanyak 14 kloter akan diterbangkan ke Tanah Air melalui Bandara Internasional King Abdul Azis, Jeddah pada 4 Juli 2023. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Bandara Adi Soemarmo Bakal Terapkan Layanan Fast Track untuk Pemberangkatan Jemaah Haji Tahun Ini

Bandara Adi Soemarmo Solo menjadi satu dari tiga bandara di Indonesia yang akan menerapkan layanan Fast Track, untuk pemberangkatan jemaah haji.


BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

49 menit lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.


Berawal Ide Tien Soeharto, Begini Sejarah Taman Mini Indonesia Indah atau TMII di Usia 49 Tahun

59 menit lalu

Sejumlah wisatawan mengunjungi anjungan Provinsi Sumatera Barat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis 11 April 2024. Pengelola TMII menyebutkan sekitar 20.000 wisatawan mengunjungi obyek wisata tersebut pada hari kedua Lebaran 2024 (data terakhir pukul 15.00 WIB) dan diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat hingga Minggu (14/4) atau H+3 Lebaran.  ANTARA FOTO
Berawal Ide Tien Soeharto, Begini Sejarah Taman Mini Indonesia Indah atau TMII di Usia 49 Tahun

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dibangun pada 1972 dan diresmikan pada 20 April 1975, berawal dari ide Tien Soeharto.