Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dirut Indosat Berjanji Klarifikasi Divestasi Indosat ke Meneg BUMN

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Direktur Utama PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat), Widya Purnama, berjanji akan meminta penjelasan Menteri Negara BUMN Laksamana Sukardi perihal munculnya nama Indonesia Communication Limited (ICL) sebagai penandatangan perjanjian pemegang saham antara pemerintah dan Singapore Technologies Telemedia (STT). Janji itu diungkap Widya dan jajarannya saat bertemu Ketua Umum Serikat Pekerja Indosat, Sukur Mulya Maldi, bersama sekitar 1.000 orang karyawan Indosat, di Gedung Indosat, Selasa (24/12). “Mereka akan klarifikasi hari ini juga. Karena mereka juga tidak tahu masalah ini. Mereka hanya tahu sewaktu tandatangan itu, rupanya yang muncul ICL,” ujar Sukur, usai acara. Ia menyebut, masalah yang ingin diklarifikasi adalah masalah kepemilikan saham anak perusahaan STT lainnya, Singapore Telecommunication Telemedia Communication Limited (STTC) di ICL. Seperti ditulis sebelumnya, pada 15 Desember lalu, pemerintah melepas 41,94 persen sahamnya senilai US$ 630 juta, atau sekitar Rp 5,6 triliun, di Indosat kepada STT. Anak perusahaan Temasek yang berpusat di Singapura itu menawar Rp 12.950 per saham mengalahkan saingan terdekatnya Telecom Malaysia yang menawar Rp 12.650 per saham. Namun, belakangan, pada saat penandatangan kesepakatan pemegang saham (shareholders agreement) antara pemerintah dan STT, ternyata yang menandatangani bukanlah dari pihak STT, melainkan anak perusahaannya, ICL. Padahal, sejak awal proses penawaran hingga pengumuman pemenang, nama ICL tidak pernah disebut-sebut, dan juga tidak penah ikut dalam uji tuntas (due diligence). Dalam urusan ini, STT berkilah karena mereka memiliki 100 persen saham ICL, maka mereka boleh menggunakannya sebagai perusahaan kendaraan (vehicle company) untuk membeli Indosat. Kejanggalan penjualan ini, menurut Sukur, semakin tampak ketika beberapa hari lalu, direksi kembali mengakui bahwa ternyata STT tidak memiliki secara langsung saham ICL, melainkan melalui anak perusahannya yang lain yang bernama STTC. Menurut Sukur, dalam diskusi itu, para karyawan menuduh direksi dan pemerintah telah melakukan kebohongan publik. “Dalam diskusi, ada teman saya yang bilang, ‘Dalam proses pengadaan di Indosat saja, kalau pada awalnya yang ikut tender itu A, yang tandatangan B, itu bisa digugurkan,’” katanya, menggambarkan jalannya pertemuan tersebut. Sukur menambahkan, permasalahan ICL ini hanyalah salah satu celah yang dipakai karyawan untuk membatalkan penjualan Indosat. “Artinya, nanti kalau sudah dibatalkan, kita akan bicara pada pemerintah supaya jangan dijual. Kalau mau dijual, jual ke publik melalui bursa,” papar Sukur, sembari menyebut pada prinsipnya karyawan ingin pemerintah tetap menjadi pemegang saham mayoritas. Berkait dengan aksi unjuk rasa karyawan yang sudah berlangsung dua hari terakhir, dan rencana mogok nasional mulai 27 Desember, Sukur menyatakan direksi tidak keberatan dengan aksi unjuk rasa karyawan. Tapi, direksi merasa keberatan dengan rencana mogok kerja tersebut. “Kami malah meminta direksi ikut mendukung, seperti pemogokan massal mitra kerjasama operasi IV yang didukung direksi dan membuat pembelian dibatalkan,” kata dia. Seperti diketahui, awal tahun ini, Indosat sempat ingin membeli seluruh saham Mitra Global Telekomunikasi Indonesia (MGTI), yang merupakan mitra kerjasama operasi IV Telkom. Namun, rencana ini ditentang karyawan dan direksi MGTI dengan melakukan aksi pemogokan. Akhirnya, Indosat mengurungkan niatnya membeli perusahaan tersebut. Meski tidak didukung direksi, Sukur dan kawan-kawan tetap bertekad melakukan mogok kerja. Ia berjanji gerbang internasional tidak akan ditutup, sebab yang ditutup hanya pelayanan yang berhubungan langsung dengan masyarakat dan pelanggan, seperti permintaan pelanggan baru dan keluhan. “Kami tidak ingin jadi sumber kekesalan masyarakat,” katanya. (Ucok Ritonga-Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

9 menit lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar bursa kerja selama dua hari 19-20 April 2024 di gedung Sasana Budaya Ganesha.


Ini Prediksi Setlist Konser TVXQ 20&2 di Jakarta, Siap-siap Nyanyi Bareng!

44 menit lalu

Grup idola K-pop TVXQ yang beranggotakan Yunho dan Changmin.  Foto: Instagram/@tvxq.official
Ini Prediksi Setlist Konser TVXQ 20&2 di Jakarta, Siap-siap Nyanyi Bareng!

Prediksi setlist konser TVXQ 20&2 di Jakarta, Sabtu, 20 April 2024 di ICE BSD.


Film Dokumenter Celine Dion akan Tayang di Prime Video

1 jam lalu

Celine Dion menghadiri Grammy Awards 2024 di Los Angeles, California, 4 Februari 2024. Foto: Instagram/@recordingacademy
Film Dokumenter Celine Dion akan Tayang di Prime Video

Film dokumenter I Am: Celine Dion akan tayang di Prime Video pada 25 Juni 2024


Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

1 jam lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

1 jam lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


TKN Sebut Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi Saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

1 jam lalu

Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Sufmi Dasco Ahmad memberikan keterangan pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis, 30 November 2023. TKN Prabowo-Gibran meminta agar tidak ada lagi yang menuding pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres cacat hukum. TEMPO/M Taufan Rengganis
TKN Sebut Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi Saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

Menurut Dasco, Prabowo juga berpesan kepada para pendukungnya untuk mempercayakan hasil putusan sengketa PHPU Pilpres 2024 ke hakim MK.


Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

1 jam lalu

Alibaba. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

Kominfo membahas kerjasama dengan Ant Group untuk pembentukan Joint Lab. Alibaba menawarkan Alipay Plus buat UMKM Indonesia.


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

1 jam lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Progres Bandara VVIP IKN 15 Persen, Dijamin Bisa Dipakai saat HUT RI Tahun Ini

1 jam lalu

Desain Bandara VVIP di IKN. Foto: Istimewa
Progres Bandara VVIP IKN 15 Persen, Dijamin Bisa Dipakai saat HUT RI Tahun Ini

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Danis Sumadilaga mengatakan Bandara VVIP IKN bisa digunakan pada 17 Agustus 2024.


Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

1 jam lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.