TEMPO Interaktif, Jakarta:BPPN akan memenuhi panggilan pengadilan berkaitan dengan kasus penjualan saham PT Metropolitan Kentjana Tbk. BPPN juga menghargai langkah pengadilan yang menyita 10% saham Metropolitan milik Grandwood Buana yang tengah dipersengketakan. “Kami menghormati hukum yang berlaku,” kata Taufik M. Maroef, Deputi Ketua BPPN bidang Aset Manajemen Investasi. Lebih lanjut Taufik berharap kasus yang memecah belah kongsi “Gang 4” antara Salim dan Djuhar Sutanto itu tak menghambat rencana kerja BPPN. Lebih lanjut, Taufik mengharap Salim dan Djuhar Susanto menyelesaikan masalahnya secara internal. “Kami tak ingin penjualan Metropolitan terhambat,” ujar Taufik. Sebelumnya, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 17 Oktober lalu mengeluarkan surat penyitaan 10% (85,3 juta saham) Meteropolitan milik Grandwood Buana. Saham yang dimiliki keluarga Teddy Djuhar Sutanto tersebut bernilai Rp 8,5 miliar. Sedangkan PT Berca Indonesia, pemenang tender penjualan Metropolitan, hingga kini belum dapat melakukan pembayaran. Grup yang dimiliki Hartati Murdaya tersebut akan merogoh kocek Rp 600 miliar untuk menguasai 47,5 % saham Metropolitan. (Kurniawan --- Tempo News Room)
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
DANA Gandeng Microsoft untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Berbasis AI dengan GitHub Copilot
8 menit lalu
DANA Gandeng Microsoft untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Berbasis AI dengan GitHub Copilot
Sejak Februari 2024, hampir 300 developer DANA telah menggunakan GitHub Copilot dalam pekerjaan sehari-hari
Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali
13 menit lalu
Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali
BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi di berbagai perairan. Kecepatan angin tertinggi terpantau di daerah Jawa hingga Sumba.
Alexander Marwata Ungkap Detail Pertemuannya dengan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta
13 menit lalu
Alexander Marwata Ungkap Detail Pertemuannya dengan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena bertemu Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto.
Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar
14 menit lalu
Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar
Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.
Ma'ruf Amin akan Bertemu Gibran Rakabuming Raka
15 menit lalu
Ma'ruf Amin akan Bertemu Gibran Rakabuming Raka
Wapres Ma'ruf Amin mengatakan akan bertemu Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka. Apa yang akan mereka bicarakan?
Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia
16 menit lalu
Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia
Berikut adalah kronologi hilangnya perwira tentara AS atau US Army dari satuan Aviation Officer. Ia hilang di tengah hutan Karawang.
Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda
21 menit lalu
Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda
Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.
KPK Jawab Kesaksian Mantan Sespri Sekjen Kementan soal BAP Kasus SYL Bocor saat Penyelidikan
22 menit lalu
KPK Jawab Kesaksian Mantan Sespri Sekjen Kementan soal BAP Kasus SYL Bocor saat Penyelidikan
Mantan Sespri Sekjen Kementan, Merdian Tri Hadi mengaku mendapat tekanan psikis saat mengetahui BAP soal kasus SYL bocor.
Ma'ruf Amin Sebut Penurunan Risiko Bencana Sepatutnya Jadi Indikator Kepala Daerah
25 menit lalu
Ma'ruf Amin Sebut Penurunan Risiko Bencana Sepatutnya Jadi Indikator Kepala Daerah
Wapres Ma'ruf Amin meminta dalam penanggulangan bencana berbagai tindakan preventif penyelamatan dan rehabilitasi harus dieksekusi secara sinergi.
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi
26 menit lalu
Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi
Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.
