Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penjadwalan Utang Dinilai Tepat untuk Memperbaiki Perekonomian

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI), Iwan Jaya Aziz menilai penjadwalan utang sebagai langkah paling tepat bagi tiap negara yang terkena krisis ekonomi. Perbaikan ekonomi tidak akan terjadi jika tidak dilakukan penjadwalan utang.

Di awal masa krisis, kata Iwan, Indonesia hanya memperbesar anggaran (expansionary budget) untuk memperbaiki situasi ekonomi. Langkah itu tidak berpengaruh besar untuk memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia. Langkah yang kemudian diambil adalah meminta penjadwalan utang (reschedulling) kepada negara-negara donor dan kreditor. Tindakan ini ternyata bisa menghasilkan dampak yang lebih positif dibandingkan sebelumnya. “Reschedulling utang plus expansionary bugdet ternyata dampaknya sangat besar terhadap pergerakan ekonomi Indonesia,” kata Iwan dalam seminar Dampak Tragedi WTC terhadap Perekonomian Indonesia di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (13/11).

Reshcedulling yang dimaksud Iwan terdiri dari dua jenis, yakni utang pemerintah dan utang swasta. Jika reschedulling utang pemerintah yang dilakukan akan berdampak pada pengurangan angka kemiskinan. Sementara reshedulling utang swasta berdampak pada sektor riil ekonomi. Liberalisasi perbankan di tahun 1990-an, kata Iwan, berdampak sangat kuat pada saat terjadi krisis moneter. Sementara pemerintah mengambil langkah menaikkan suku bunga akibat terjadinya rush bank. Menurut Iwan, kebijakan tersebut adalah kebijakan yang salah, karena kenaikan suku bunga dianggap para investor sebagai promise interest rate, bukan kepastian. Namun sekecil apa pun peluangnya, masih ada harapan untuk perbaikan ekonomi Indonesia meski penjadwalan utang belum dibicarakan dan kemungkinan keadaan di masa datang lebih sulit.

Penjadwalan utang yang dibarengi dengan expansionary budget pernah dilakukan oleh Argentina yang mengalami krisis serupa pada 1997. Awalnya mereka hanya melakukan expansionary budget tanpa dibarengi dengan penjadwalan utang yang akhirnya membuat perekonomian Argentina tidak berjalan. Tetapi setelah kedua konsep tersebut dijalankan bersamaan, pergerakan ekonomi Argentina bisa berjalan dengan baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dua kebijakan serupa dicoba disimulasi untuk melihat efektifitas pengaruhnya terhadap dampak peristiwa WTC, menunjukkan bahwa dua langkah tersebut sangat efektif bagi pergerakan ekonomi Indonesia. Dalam situasi di mana faktor eksternal kurang menguntungkan seperti saat ini banyak negara yang mengalihkan perhatian pada kekuatan domestik, baik melalui penurunan pajak maupun kenaikan pengeluaran pemerintah. “Hasilnya menunjukkan hasil yang positif dari sudut ekonomi makro, pemerataan, kesempatan kerja dan kemiskinan,”Ujarnya.

Tentu saja, Iwan menambahkan, pilihan kebijakan dan besaran yang diasumsikan bersifat subjektif. Yang jelas, selanjutnya, hal ini memungkinkan pemerintah Indonesia bisa melakukan kebijakan anggaran ekspansif meski akan sangat tergantung pada keberhasilan penjadwalan utang luar negri. Patut disayangkan penjadwalan utang luar negeri tidak pernah diusulkan pada hampir semua Letter of Intens (LoI).”Termasuk di LoI yang terakhir sekali pun,” ungkapnya. (Ebnu Yufriadi /Sri Wahyuni-Tempo News Room)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

23 menit lalu

Agen gas tengah melayani pembeli gas LPG ukuran 3 kg dengan menunjukkan KTP di kawasan Pasar Rebo, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2024. Pemerintah terus mencari berbagai skenario untuk mengatur secara ketat pendistribusian gas elpiji bersubsidi atau LPG 3kg.  TEMPO/Tony Hartawan
Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.


Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

25 menit lalu

Pasangan ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin jelang Piala Tjomas-Uber 2024 di Chengdu, China, Kamis (25/4/2024). (ANTARA/HO/PP PBSI)
Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

Tim bulu tangkis Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia menggelar latihan perdana di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium.


Skenario Gol Cepat Bisa Jadi Penentu Hasil Laga Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23

51 menit lalu

Duel Timnas U-23 Korea Selatan vs Indonesia akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Skenario Gol Cepat Bisa Jadi Penentu Hasil Laga Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23

Peri Sandria mengatakan gol cepat bisa menentukan hasil laga perempat final Piala Asia U-23 2024 antara Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan.


Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

57 menit lalu

Ilustrasi anak alergi. fearlessparent.org
Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.


USU Adakan Seleksi Mandiri Menggunakan Skor UTBK: Jadwal, Aturan, Hingga Pendaftaran

1 jam lalu

Para peserta yang melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023 di kampus Universitas Sumatera Utara (USU). ANTARA/HO-Humas USU
USU Adakan Seleksi Mandiri Menggunakan Skor UTBK: Jadwal, Aturan, Hingga Pendaftaran

Meskipun jadwal pendaftaran Seleksi Mandiri masih belum dibuka, pada tahun 2023 sekitar bulan Juli USU sudah melaksanakan UTBK.


IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

1 jam lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.


Rekap Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1: Persib Bandung Menang, Arema FC Kalahkan PSM Makassar 3-2

1 jam lalu

Logo BRI Liga 1 2023-2024.
Rekap Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1: Persib Bandung Menang, Arema FC Kalahkan PSM Makassar 3-2

Arema FC berhasil memetik kemenangan dramatis saat menjamu PSM Makassar pada pekan ke-33 Liga 1.


Sinopsis Serial Baby Reindeer, Kisah Nyata Sang Pemeran Utama Diteror Stalker

1 jam lalu

Baby Reindeer. Dok. Netflix
Sinopsis Serial Baby Reindeer, Kisah Nyata Sang Pemeran Utama Diteror Stalker

Baby Reindeer adalah kisah nyata yang pernah dialami Richard Gadd, penulis sekaligus pemeran utama dalam serial tersebut.


Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

1 jam lalu

Politikus Golkar Ridwan Kamil dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana Negara, pada Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.


Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

1 jam lalu

Ilustrasi wanita mengenakan celana jeans ketat. AP/Alastair Grant
Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.