Selanjutnya, jelas Indah, penundaan kenaikan tarif BBM tersebut harus ditindak lanjuti dengan menyusun rencana jangka panjang untuk mengalihkan dana subsidi BBM ke sektor yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat ekonomi lemah. Diharapkan, nantinya pengalihan subsidi BBM tidak mengalami kebocoran-kebocoran seperti yang selama ini terjadi. “Jangan sampai seperti mengisi air ke ember yang bocor. Dana subsidi tersebut harus tepat sasaran,” kata dia.
Seperti diketahui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Purnomo Yusgiantoro, Jumat (9/2) lalu mengumumkan soal ditundanya kenaikan harga BBM untuk batas waktu yang tidak ditentukan. Alasan penundaan itu, kenaikan harga BBM tersebut tidak sesuai dengan situasi politik dan ekonomi dalam negeri saat ini. (Ervan Fauzi)