TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo memprediksi ekonomi akan lebih baik pada semester kedua. Ia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga akan mencapai 4,85 persen. Angka tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 4,7 persen dan kuartal kedua 4,67 persen.
Agus mengatakan pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga akan didorong oleh belanja infrastruktur. Indikator lain adalah penyaluran kredit yang meningkat dari 10 persen pada Agustus lalu, menjadi 11 persen pada Oktober.
Tekanan terhadap nilai tukar mereda pada awal Oktober 2015. Dengan demikian, depresiasi rupiah sejak awal tahun hingga 22 Oktober 2015 sebesar 9,7 persen.
Menurut Agus, dalam rapat dewan gubernur (RDG) pada September lalu, fundamental ekonomi domestik dalam kondisi cukup baik. Dalam RDG tersebut, inflasi pada akhir tahun ini diproyeksikan 3,6 persen. Angka tersebut lebih baik dari proyeksi RDG sebelumnya yang mencapai 4,3 persen.
Transaksi berjalan, kata dia, juga menunjukkan perbaikan. Sepanjang 2015 defisit transaksi berjalan diperkirakan mencapai 2,1 persen dari produk domestik bruto (PDB). Angka defisit ini lebih baik dari tahun lalu yang mencapai 3,1 persen.
Untuk kuartal ketiga, Agus memprediksi defisit transaksi berjalan dapat mencapai 1,85 persen dari PDB. “Sepanjang tahun ini kondisi ekonomi kuartal 1-3 lebih baik dari tahun lalu,” kata Agus di Direktorat Jenderal Pajak, Kamis, 22 Oktober 2015.
Meski kondisinya lebih baik dari tahun lalu, Bank Indonesia masih terus mewaspadai tekanan dalam beberapa bulan ke depan. Inflasi, kata Agus, masih akan tertekan.
Dari sisi eksternal bersumber dari pelemahan nilai tukar seiring melemahnya daya beli. Dari domestik, bersumber dari dampak El Nino dengan intensitas kuat sejak Agustus yang diikuti naiknya harga beras.
Dari sisi eksternal, Bank Indonesia juga harus mewaspadai beberapa hal. Beberapa hal tersebut adalah perkembangan ekonomi Cina, pengelolaan nilai tukar Cina, normalisasi suku bunga The Fed, dan berlanjutnya pelemahan harga komoditas.
TRI ARTINING PUTRI
Baca juga:
Dewie Limpo Terjerat Suap: Inilah 7 Fakta Mencengangkan
Skandal Suap: Terkuak, Ini Cara Dewie Limpo Bujuk Menteri