Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Mesin Penangguk Uang Bernama Arun

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Kisah PT Arun yang menyumbangkan devisa kepada Jakarta, tapi tak mampu mengangkat kesejahteraan Aceh. Kompleks PT Arun Natural Gas Liquefaction Co. tampak megah di pinggir jalan utama trans Sumatera, hanya beberapa kilometer di luar pusat kota Lhokseumawe, Aceh Utara. Sepanjang hari, api dari cerobong asap PT. Arun selalu menyala menjilat langit, menandakan pabrik pengolahan gas alam cair itu sedang aktif beroperasi. Kilang-kilang pengolahan gas alam berukuran raksasa menjulang ke angkasa, dengan bendera merah putih di pucuknya, berkibar-kibar ditiup angin. Setiap hari, PT. Arun memproduksi 38.800 meter kubik LNG dan 25.200 barrel kondensat. Tahun lalu saja, perusahaan ini mengapalkan 113 kargo LNG yang setara dengan 6, 42 juta ton gas cair. Sedang total kondensat yang diekspor adalah 9, 3 juta barrel yang diangkut dalam 24 kali pengapalan. Semua produksi PT. Arun dikerahkan untuk memasok kebutuhan gas cair di Jepang dan Korea Selatan. Jumlah produksi tahun lalu itu, sebenarnya sudah jauh menurun dari puncak operasional PT Arun sekitar tahun 1993. Ketika itu, setiap tahunnya, perusahaan yang 55 persen sahamnya dikuasai Pertamina ini mampu memproduksi 224 kargo LNG. Selain gas cair dan kondensat, PT. Arun juga memproduksi pupuk urea dan amonia. Ketika pertama kali ditemukan 1978 silam, cadangan gas di Arun, memang sempat diestimasi sebagai cadangan gas alam terbesar di dunia. Dua tahun lalu, nilai satu kali pengapalan saja mencapai US$ 10 juta. Jadi bisa dibayangkan, berapa triliun rupiah devisa negara yang dihasilkan dari pabrik raksasa ini, setiap harinya. Di sisi lain, tak bisa dipungkiri, salahsatu pemicu berkobarnya konflik di Aceh adalah keberadaan PT. Arun, selain tentu sejumlah pabrik minyak dan gas bumi trans-nasional lainnya di Aceh Utara, seperti Exxon Mobile, PT. ASEAN Fertilizer dan PT. Pupuk Iskandar Muda. Juru bicara sayap militer GAM Tgk Sofyan Daud terang-terangan menuding pemerintah Indonesia mengeruk kekayaan alam Aceh melalui pabrik-pabrik pengeboran dan pengolahan minyak dan gas seperti PT. Arun. Bahkan, karena pabrik ini dijaga ketat aparat keamanan Indonesia, GAM sempat mengancam akan menyerang seluruh fasilitas itu, jika operasi militer TNI benar-benar digelar. "Karena fasilitas pabrik itu juga dimanfaatkan jadi markas tentara Indonesia, maka semua objek vital itu sah diserang," kata Sofyan Daud keras. Ancaman terhadap pabrik multi nasional di Aceh seperti itu, bukan yang pertama. Awal Maret 2001, karena serangan bertubi-tubi pasukan GAM ke beberapa gudang milik Exxon Mobile, perusahaan itu sempat menghentikan operasi selama beberapa bulan. Baru Juli tahun yang sama, Exxon kembali beroperasi. Akibat perusahaan pemasok gasnya macet, pendapatan PT. Arun sempat turun sampai 30 persen dari batas normal. Operasi kilang pengeboran Exxon dan pengolahan gas cair di PT Arun memang berkelindan. Pipa gas cair ratusan kilometer menghubungkan kilang-kilang Exxon dengan pabrik pengolahan PT. Arun di Lhokseumawe. Setiap beberapa kilometer, TNI mendirikan pos penjagaan untuk mengantisipasi serangan GAM pada fasilitas penting itu. Bahkan, Wakil Panglima Komando Operasi TNI di Aceh Brigjen Bambang Darmono mengaku menempatkan tiga batalion pasukannya, khusus untuk menjaga semua objek vital di wilayah ini. Ketika situasi memanas seperti sekarang, apalagi ketika batas ultimatum pemerintah Indonesia untuk GAM berakhir Senin (12/5), antisipasi pengamanan memang nampak meningkat. " Sebenarnya biasa saja. Toh, sejak 1980-an, fasilitas kami memang dijaga ketat," kata Fauzi Husen, kepala satgas pengamanan PT. Arun kepada TEMPO News Room. Bahu membahu bersama pasukan TNI yang ditempatkan di sana, satuan pengaman PT. Arun bertugas menjaga ketat tiap sudut perumahan karyawan dan fasilitas pengolahan gas cair di sana. Kompleks perumahan lebih dari 1200 karyawan PT. Arun memang terletak di dalam lahan pabrik ini. Untuk berangkat dan pulang dari tempat kerja, karyawan bahkan tidak perlu melewati jalan-jalan umum. Karena itulah, ketika Senin (12/5) sebagian besar Lhokseumawe lumpuh oleh seruan mogok GAM, kinerja PT. Arun sama sekali tidak terganggu. " Paling yang tidak masuk hanya dua-tiga orang, yang rumahnya di luar kompleks," kata staf hubungan masyarakat PT. Arun, Maimun Yusuf. Meski begitu, keamanan PT. Arun belum sepenuhnya terjamin. " Kadang ada serangan sporadis ke pipa-pipa gas dari Exxon ke sini," kata seorang tentara yang menolak disebutkan namanya. Ia tengah berjaga disalah satu pos dekat PT. Arun bersama lima kawan seregunya. " Mereka tidak berani masuk ke lokasi pabrik. Makanya yang dihajar, justru pipa-pipa ini," katanya lagi. Dua hari lalu, prajurit ini mengaku baru saja terlibat kontak senjata dengan sekelompok kecil gerilyawan GAM. Tak ada yang luka. Namun, pertempuran itu jelas jadi sinyal kuat kalau PT. Arun tak sepenuhnya steril dari gangguan keamanan. " Kami tak bertanggungjawab soal keamanan pipa. Itu milik Exxon," kata Fauzi Husen. Ia mengaku tak pernah mendengar insiden kontak senjata di dekat fasilitas yang dijaganya, belakangan ini. Namun, Fauzi yakin --baik GAM maupun TNI, akan sangat berhati-hati melepaskan peluru di sekitar kilang pengolahan maupun pipa gas alam. " Kalau sampai kena kilang, seluruh Aceh bisa terbakar," katanya pelan. " Saya yakin, kedua pihak tahu jelas bahaya ini," imbuh Fauzi lagi. Semoga saja. (Wahyu dhyatmika - TEMPO News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

6 menit lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menyita 10 kilogram narkoba jenis sabu senilai Rp 10 Miliar saat menangkap MH, residivis dalam kasus sama pada 2022


Jejak Pendapat PKS Jelang Pilkada DKI: Mardani Ali Sera Tertinggi Disusul Sohibul Iman dan Khoirudin

8 menit lalu

Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera
Jejak Pendapat PKS Jelang Pilkada DKI: Mardani Ali Sera Tertinggi Disusul Sohibul Iman dan Khoirudin

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mendapatkan perolehan tertinggi dalam jejak pendapat internal kader PKS Jakarta untuk maju Pilkada DKI


Daftar 4 Tim yang Lolos dan Jadwal Semifinal Liga Europa 2023-2024

9 menit lalu

Pemain Atalanta Marten de Roon, Aleksei Miranchuk dan Isak Hien mencoba hentikan pemain Liverpool Mohamed Salah dalam pertandingan leg kedua perempat final Liga Eropa di  Stadio Atleti Azzurri, Bergamo, 19 April 2024. REUTERS/Alessandro Garofalo
Daftar 4 Tim yang Lolos dan Jadwal Semifinal Liga Europa 2023-2024

Rangkaian pertandingan perempat final Liga Europa 2023-2024 sudah tuntas digelar. Ini daftar empat tim sudah lolos ke semifinal dan jadwalnya.


Komponen Mobil Apa Saja yang Harus Diperiksa Setelah Digunakan Mudik Lebaran?

13 menit lalu

Foto udara kendaraan pemudik memadati di jalur selatan, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu 14 April 2024. Arus balik H+3 lebaran dari Tasikmalaya menuju Bandung terpantau padat merayap dan terjadi antrean kendaraan dari Sindangkasih, Kabupaten Ciamis hingga Indihiang, Kota Tasikmalaya. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Komponen Mobil Apa Saja yang Harus Diperiksa Setelah Digunakan Mudik Lebaran?

Berikut beberapa komponen mobil yang sebaiknya kembali diperiksa setelah digunakan selama perjalanan mudik.


Biaya Kuliah Unair 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

14 menit lalu

Mahasiswa baru Unair dalam Pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2023.
Biaya Kuliah Unair 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, Mandiri Reguler, dan Mandiri Kemitraan UnairN2024/2025.


Cara Beli Tiket Fancon Doh Kyung Soo di Jakarta

17 menit lalu

Doh Kyung Soo atau D.O. EXO. Foto: Instagram/@mecimapro
Cara Beli Tiket Fancon Doh Kyung Soo di Jakarta

Tiket fancon Doh Kyung Soo di Jakarta dibanderol dengan harga mulai dari Rp 1 jutaan.


Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Australia 1-0, Simak Komentar Kiper Ernando Ari yang Tampil Gemilang

20 menit lalu

Kiper timnas U-23 Indonesia, Ernando Ari. REUTERS/Ibraheem Al Omari
Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Australia 1-0, Simak Komentar Kiper Ernando Ari yang Tampil Gemilang

Timnas U-23 Indonesia berhasil mengalahkan Australia dengan skor 1-0 di Piala Asia U-23 2024. Simak komentar Ernando Ari dan Merselino Ferdinan.


Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

23 menit lalu

Presiden Jokowi (tengah) melihat proses pembagian sembako untuk warga di pintu Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 6 April 2024. Sebanyak 1000 paket sembako dibagikan Presiden Joko Widodo untuk warga Bogor di bulan Ramadan 1445 Hijriyah. ANTARA/Arif Firmansyah
Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap pola baru tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berbasis teknologi.


BMKG: Satu Pusat Tekanan Rendah dan 2 Sirkulasi Siklonik Pengaruhi Cuaca Hari Ini

23 menit lalu

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA
BMKG: Satu Pusat Tekanan Rendah dan 2 Sirkulasi Siklonik Pengaruhi Cuaca Hari Ini

Potensi cuaca hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih melingkupi banyak wilayah provinsi di Indonesia pada hari ini.


3 Drama Korea Tayang Juni 2024 Dibintangi Choi Siwon hingga Lee Jung Eun

23 menit lalu

Choi Siwon Super Junior. Foto: Instagram/@siwonchoi
3 Drama Korea Tayang Juni 2024 Dibintangi Choi Siwon hingga Lee Jung Eun

Sejumlah drama Korea akan tayang pada Juni 2024, salah satunya dibintangi Choi Siwon Super Junior