Menakertrans Minta BNI Angkat Pegawai Kontrak

Reporter

Editor

Kamis, 7 Agustus 2003 11:17 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Bank BNI 1946 diminta mengangkat pegawai kontrak yang sudah tiga tahun bekerja dan dua kali menandatangani kontrak. Permintaan itu disampaikan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jacob Nuwa Wea, menanggapi tuntutan tim perjuangan karyawan kontrak BNI di kantornya, Jumat (4/4). Selain itu, Jacob meminta karyawan yang bekerja kurang dari tiga tahun untuk dilakukan tes ulang untuk dapat diangkat sebagai pegawai tetap. Selain itu, saya meminta tidak ada penerimaan pegawai baru di BNI 1946 sebelum masalah ini selesai, kata Jacob. Hadir dalam pertemuan itu serikat pekerja BNI dan Direktur Utama BNI 1946 Syaifuddin Hasan. Masalah di BNI berawal ketika pihak manajemen memutus kontrak terhadap 483 karyawannya. Karyawan ini menolak langkah manejemen tersebut karena berdasarkan keputusan Menteri Nomor 2 Tahun 1993 tentangan kesepakatan kerja waktu tertentu (KKWT) dan kesepakatan kerja waktu tidak tertentu (KKWTT) seharusnya karyawan diangkat sebagai karyawan tetap usai kontrak habis. Jacob sendiri menilai, sebenarnya ada kesalahan sistem dalam manajemen Bank BNI, karena mereka menggunakan masa percobaan. Padahal, menurut dia, hal tersebut tidak diperbolehkan. Syaifudin Hasan sendiri menolak berkomentar mengenai hasil perundingan ini. Nanti pak menteri akan berkirim surat ke Kementrian BUMN, katanya singkat sambil menghiraukan pertanyaan wartawan yang memburunya. Sementara itu, juru bicara tim perjuangan karyawan kontrak BNI, Martinus Nuroso, mengatakan, tuntutan kelompoknya tidak sepenuhnya dikabulkan oleh pihak manajemen BNI dan Menteri Tenaga Kerja. Masalahnya, kata dia, masih ada beberapa mantan karyawan yang belum tertampung tuntutannya. Karena itu, kita akan berjuang lagi untuk mereka yang belum tertampung aspirasinya, ujarnya. Pernyataan Martinus ini menanggapi keputusan Jacob yang meminta karyawan yang bekerja kurang dari tiga tahun untuk menjalani tes untuk diangkat sebagai pegawai tetap. Dia sendiri mengatakan, masih ada peluang bagi kelompoknya untuk memperjuangkan nasib kawan-kawannya yang belum bisa ditampung itu. karena, menurutnya, keputusan menteri masih bersidat sementara. Jadi kita masih akan berjuang lagi, kata dia. (Multazam TNR)

Berita terkait

Saran Tenaga Medis agar Jemaah Haji Terhindar dari Heat Stroke di Tanah Suci

24 detik lalu

Saran Tenaga Medis agar Jemaah Haji Terhindar dari Heat Stroke di Tanah Suci

Suhu di Tanah Suci diperkirakan mencapai 40 derajat Celsius. Jemaah haji diimbau untuk dapat beradaptasi agar terhindar dari heat stroke.

Baca Selengkapnya

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

3 menit lalu

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

10 menit lalu

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berhasil meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2024, dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas.

Baca Selengkapnya

Seperti Lovely Runner 4 Drama Korea ini Usung Tema Perjalanan Waktu

13 menit lalu

Seperti Lovely Runner 4 Drama Korea ini Usung Tema Perjalanan Waktu

Drama dengan tema perjalanan waktu seperti Lovely Runner memiliki daya tarik tersendiri

Baca Selengkapnya

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

15 menit lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

18 menit lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

18 menit lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

23 menit lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

24 menit lalu

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Gregoria Mariska Tunjung Akui Kalah dari Chen Yu Fei karena Terganggu Cuitan Netizen

26 menit lalu

Gregoria Mariska Tunjung Akui Kalah dari Chen Yu Fei karena Terganggu Cuitan Netizen

Menurut Gregoria Mariska Tunjung, meski tidak menyalahkan netizen yang dia sebut itu, namun cuitannya mempengaruhi mentalnya.

Baca Selengkapnya