TEMPO.CO, Jakarta - Perum Bulog Divre Sumatra Selatan dan Bangka Belitung siap mendukung program penyaluran bantuan pangan non tunai atau BPNT yang segera diluncurkan Kementerian Sosial RI dalam waktu dekat.
Kepala Perum Bulog Divre Sumsel Babel Bakhtiar AS mengatakan jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) untuk Kota Palembang ada 79.396.
Adapun bantuan yang akan diberikan yakni berupa komoditas beras sebanyak sepuluh kilogram dan dua kilogram gula untuk masing-masing KPM. "Penyalurannya melalui e-waroeng dan Rumah pangan Kita (RPK). Di Palembang ada 353 unit RPK," jelasnya, Selasa, 21 Februari 2017.
Menurut dia, launching penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bakal serentak di 44 kabupaten/kota pada Kamis, 23 Februari 2017.
"Launching di Sumsel akan digelar di Palembang. Tepatnya di kawasan Kecamatan Kalidoni," katanya.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatra Selatan Belman Karmuda mengatakan, launching BPNT tersebut akan dilakukan langsung oleh Presiden RI di Cibubur Jakarta, namun juga serentak dilakukan se Indonesia, khususnya di 44 kabupaten/kota.
Untuk launching itu, dilakukan dengan melihat terlebih dahulu kesiapan dari masing-masing kabupaten/kota. Khususnya dalam hal sarapa, prasarana hingga sumber daya manusia. "Sekarang memang banyak belum siap. Karenanya di Sumsel baru Palembang yang menggadakan penyaluran BPNT tersebut," katanya.
Adapun untuk penyelenggaraaannya di Palembang, akan dibantu oleh vendor perbankan yang sudah ditetapkan yakni Bank BRI. Diakui dia, semua daerah memiliki vendor perbankan yang berbeda-beda. "Penerima manfaat untuk program BPNT ini nantinya akan mendapat kartu dari BRI. Setelah mendapat kartu, barulah penerimanya dapat menukar dengan bahan pangan yang sudah disiapkan Bulog yakni berupa beras dan gula," tuturnya.
Besar harapannya agar program tersebut berjalan lancar dan berkelanjutan. Sebab, cukup banyak masyarakat miskin yang bergantung dengan bantuan itu.
BISNIS.COM
Berita terkait
Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh
21 jam lalu
Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024
Baca SelengkapnyaHarga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya
1 hari lalu
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.
Baca SelengkapnyaTerpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai
2 hari lalu
Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.
Baca SelengkapnyaBulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal
3 hari lalu
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.
Baca SelengkapnyaMengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog
3 hari lalu
Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.
Baca SelengkapnyaBulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan
3 hari lalu
Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaGuru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan
6 hari lalu
Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.
Baca SelengkapnyaHarga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya
12 hari lalu
Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024
13 hari lalu
Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.
Baca SelengkapnyaTerkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah
13 hari lalu
Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.
Baca Selengkapnya