Kerusakan Hutan Taman Nasional Makin Parah

Reporter

Editor

Selasa, 15 Juli 2003 10:20 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Koordinator Sumber Daya Alam LSM Telapak, Hapsoro, menyatakan kerusakan kawasan Taman Nasional di Indonesia makin parah. Taman Nasioal Tanjung Puting, misalnya, kerusakannya mencapai 70 persen dari total kawasan yang mencapai 300 ribu hektare. Kerusakan ini 40 persennya diakibatkan oleh kebakaran hutan dan sisanya diakibatkan oleh adanya penebangan liar, kata Hapsoro. Kerusakan akibat penebangan liar atau illegal logging ini tidak hanya menimpa Taman Nasional Tanjung Puting, tapi juga taman nasional lain yang ada di Indonesia. Seperti di Taman Nasional Bukit Barisan yang 60 persennya rusak parah akibat dijarah. Sedangkan untuk kawasan hutan di Jawa Timur 23 persennya rusak akibat pembukaan lahan dan ketiadaan program reboisasi. Bahkan, menurut Hapsoro, pihaknya mendapat laporan bahwa setidaknya tiap minggu ada delapan kapal kayu yang mengangkut kayu balok dari kawasan Taman Nasional tanjung Puting. Padahal, kata dia, kayu jenis ini tidak mendapat izin dari Departemen Kehutanan untuk ditebang. Hari ini ada lima kapal yang siap berangkat dari daerah Kumai membawa kayu hasil jarahan, kata dia sambil menambahkan bahwa ada satu kapal besi yang siap mengangkut kayu-kayu ini ke Pulau Jawa. Sementara itu Sumarto, Kepala Sub Direktorat Pengamanan Hutan, Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Departemen Kehutanan menilai laporan yang dibuat oleh Telapak dan EIA sangat membantu kerja Departemen Kehutanan. Dia mengakui saat ini kerusakan hutan sudah mencapai 2,4 juta hektare tiap tahunnya. Angka ini menurutnya terus bertambah tiap tahunnya. Sumarto juga menyebutkan bahwa ada sekitar 10 juta meter kubik kayu yang diselundupkan pada tahun 2001 yang lalu. Untuk 2002 ini peneyelundupan kayu minimal sebanyak 10 juta meter kubik, kata dia. Dewi Retno --- TNR

Berita terkait

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

13 menit lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

18 menit lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia vs China Taipei 1-0

24 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia vs China Taipei 1-0

Atlet tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, mengalahkan wakil China Taipei, Chou Tien Chen, pada babak semifinal Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

47 menit lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

47 menit lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

49 menit lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Indonesia Lolos ke Final Piala Uber 2024, Gregoria Mariska Tunjung Optimistis dengan Pertumbuhan Pemain Tunggal Putri

53 menit lalu

Indonesia Lolos ke Final Piala Uber 2024, Gregoria Mariska Tunjung Optimistis dengan Pertumbuhan Pemain Tunggal Putri

Indonesia lolos ke final Piala Uber 2024, Gregoria Mariska Tunjung optimistis dan bangga dengan pertumbuhan para pemain tunggal putri generasi baru.

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

58 menit lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

59 menit lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Tentukan Langkah Indonesia ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Cahya Dewi Mengaku Sempat Tegang

1 jam lalu

Tentukan Langkah Indonesia ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Cahya Dewi Mengaku Sempat Tegang

Komang Ayu Cahya Dewi memastikan kemenangan regu putri Indonesia atas Korea Selatan di babak semifinal Piala Uber 2024 pada Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya