TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Pekerjaan Umum mentargetkan mulai menggunakan aspak dari Buton untuk pembangunan jalan mulai tahun 2007.Menurut Kepala Pusat Penelitian Jalan dan Jembatan Departemen Pekerjaan Umum Sjahdanulirwan, saat ini Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum tengah melakukan uji gelar penggunaan aspal itu di Pasuruan, Kalimantan Tengah, Gorontalo, Kendari, dan Muna. Pengujian penggunaan aspal tersebut dilakukan untuk mengetahui kelayakan penggunaannya baik dari aspek teknik maupun ekonomis. "Akhir tahun ini uji gelar selesai dan hasilnya menjadi rekomendasi pemakaiannya," ujar Sjahdanulirwan di Jakarta akhir pekan lalu. Dia menjelaskan, penggunaan aspal Buton diharapkan bisa menekan penggunaan impor aspal impor yang sekarang masih diperlukan untuk menutupi kekurangan kebutuhan dalam negeri. Kebutuhan aspal nasional mencapai 1,2 juta ton setiap tahun yang 50 persen dipenuhi aspal produksi Pertamina, dan sisanya dengan impor. Sjahdanulirwan menerangkan, dalam tahap awal target produksi aspal Buton sebesar 200 ribu ton setiap tahun. Sehingga dapat mengurangi sepertiga kebutuhan impor, katanya.. Lebih lanjut dia mengatakan produksi sebanyak 200 ribu ton tersebut setara dengan produksi satu juta aspal Buton. Sebab, aspal Buton tidak murni dan memiliki kadar aspal minyak mencapai 20 persen. Jadi harus diproses dulu, ujar Sjahdanulirwan. Meski diproduksi sebanyak satu juta ton setiap tahun, Sjahdanulirwan menjamin bahwa persediaan yang tersedia masih melimpah. Deposit aspal di Buton mencapai 650. Jadi kalau terus diproduksi masih bisa memasok selama 6,5 abad. Sebelumnya, Peneliti Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Kustiaji menyatakan bahwa penggunaan aspal Buton dapat menghemat biaya hingga 20 persen. Dia menerangkan, biaya pembuatan jalan tanpa aspal Buton mencapai Rp 46 ribu per meter persegi. Jika menggunakan aspal Buton, biaya yang dikeluarkan hanya sekitar Rp 38 ribu per meter persegi. Penghematan tersebut terkait dengan ketebalan jalan. Perhitungannya, dengan aspal Buton, ketebalan jalan dapat dikurangi satu sentimeter dibanding dengan menggunakan aspal biasa. HARUN MAHBUB
Berita terkait
Joko Pinurbo di Mata Rekan Penulis: Ramah dan Cerdas
1 menit lalu
Joko Pinurbo di Mata Rekan Penulis: Ramah dan Cerdas
Sejumlah teman sejawat membagikan kesan mereka terhadap sosok Joko Pinurbo yang dikenal cerdas, suka membantu, dan ramah.