Harga Emas 2017 Diprediksi Cenderung Melemah

Reporter

Jumat, 9 Desember 2016 23:04 WIB

Ilustrasi tambang emas. kravisolminerals.co.za

TEMPO.CO, Jakarta -Harga emas diprediksi cenderung melemah pada 2017 seiring dengan perbaikan ekonomi global dan kebijakan pengetatan suku bunga oleh Federal Reserve.


Pada perdagangan Jumat (9 Desember 2016) pukul 18:52 WIB, harga emas spot turun 5,47 poin atau 0,47% menuju ke US$1.165,31 per troy ounce. Kenaikan harga sepanjang tahun berjalan anjlok ke 9,8%, setelah sebelumnya mencapai 28,77% pada 8 Juli 2016.


Penguatan emas terdorong oleh pelemahan dolar. Pada penutupan pekan kemarin, indeks dolar terpantau turun 0,27 poin atau 0,27% menuju ke 100,77. Angka ini menunjukkan kenaikan 2,17% sepanjang tahun berjalan.


Barnabas Gan, ekonom Oversea-Chinese Banking Corp (OCBC) Singapura, mengatakan tren harga emas pada 2017 bakal melemah. Pada kuartal I, harga akan berada di posisi US$1.175 per troy ounce, kuartal II US$1.150 per troy ounce, kuartal III US$1.125 per troy ounce, dan US$1.100 di kuartal terakhir.


Harga emas kini sudah merosot selama lima minggu terakhir akibat terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS yang meningkatkan optimisme pertumbuhan ekonomi Paman Sam dan rencana pengerekan suku bunga The Fed. Diperkirakan Bank Sentral AS itu bakal menaikkan suku bunga sebanyak dua kali pada 2017.


Advertising
Advertising

"Dalam waktu dekat, suku bunga diperkirakan naik 25 basis poin pada minggu depan. Ini akan menguatkan dolar dan memukul emas," paparnya seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (9 Desember 2016).


Streetwise Reports LLC dalam risetnya menyampaikan, ekspektasi pengerekan suku bunga The Fed pada Desember menyebabkan menguatnya dolar AS, sedangkan emas terus mengalami pelemahan. Bila jatuh ke bawah US$1.100, maka selanjutnya harga akan bergerak di US$1.075--US$1.080 per troy ounce.


"Dalam waktu dekat masih ada peluang harga untuk memantul, tetapi aksi jual masih mendominasi," paparnya.


Pengerekan suku bunga The Fed tidak lantas membuat pasar emas hancur, karena dalam dua sampai tiga bulan ke depan harga akan membaik. Salah satu faktor pendukung ialah ekspektasi tumbuhnya inflasi global yang menguatkan tren suku bunga negatif.


Menurut Streetwise, lingkungan suku bunga negatif membuat harga emas tumbuh subur. Sejumlah bank sentral yang menerapkan suku bunga negatif ialah Jepang, Swiss, Denmark, Swedia, dan Eropa.


Keputusan bank sentral melakukan Negative Interest Rate Policies (NIRP) menandakan proyeksi perekonomian global yang belum bagus, sehingga permintaan aset heaven seperti emas bakal meningkat.


BISNIS.COM

Berita terkait

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

58 menit lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Mencuri Emas Senilai Rp 100 Juta di Tangerang, Asem Babak Belur Diamuk Massa

3 jam lalu

Mencuri Emas Senilai Rp 100 Juta di Tangerang, Asem Babak Belur Diamuk Massa

Asem, 30 tahun, menjadi bulan bulanan warga yang emosi karena ulahnya mencuri di toko emas di Tangerang.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 10 Ribu, Jadi Rp 1.308.000 per Gram

4 jam lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 10 Ribu, Jadi Rp 1.308.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini berada di level Rp 1.308.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

4 jam lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 3.000, per Gram di Level Rp 1.310.000

2 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 3.000, per Gram di Level Rp 1.310.000

Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 15 ribu bila dibandingkan dengan harga dalam perdagangan Senin pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

7 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 15 ribu ke level Rp 1.310.000.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

8 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini stagnan dengan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

10 hari lalu

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atau emas Antam stagnan di level Rp 1.326.000 per gram dalam perdagangan Ahad, 28 April 2024

Baca Selengkapnya

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

10 hari lalu

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

11 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya